Home Ekonomi IBA Invesment Gathering untuk Kembangkan Potensi Indonesia Timur

IBA Invesment Gathering untuk Kembangkan Potensi Indonesia Timur

Batam, Gatra.com - Indonesia Business Association (IBA), kembali menggelar Investment Gathering dengan puluhan Kepala Daerah dari Indonesia Timur, dengan menggandeng investor yang berasal dari 30 Negara, Jumat (10/6).

Perhelatan ini, dianggap menjadi salah satu jalan keluar bagi para Kepala Daerah di Indonesia Timur dalam mencari investor, yang diharap dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada di Indonesia Timur yang saat ini masih tertidur.

"Kita ketahui Indonesia Timur memang sangat terkenal dengan bidang pertambangan. Namun masih banyak potensi dalam sektor lain yang sebenarnya masih belum tersentuh," kata Bupati Morowali Utara, Delis Zulkanso Hehi saat ditemui di Batam, Kepri, Sabtu (11/6).

Sebagai salah satu Kepala Daerah dari Indonesia Timur, pertemuan dengan investor asing yang diinisiasi oleh IBA, diakuinya telah membawa dampak positif untuk Morowali Utara. Salah satunya investasi di sektor pariwisata yang saat ini telah berkembang pesat

"Alhamdulilah kami baru saja mendapatkan investasi untuk sektor pariwisata, dengan nilai investasi di atas Rp10 Miliar di sektor perhotelan," terangnya.

Tidak hanya sektor pariwisata, Delis juga meyakini, upaya Pemda Morowali Utara yang kini menggandeng IBA, juga diungkapkannya telah membawa dampak positif pada investasi asing untuk sektor kelautan dan perikanan.

"Namun untuk nilai investasi yang telah masuk masih dalam tahap penghitungan. Kami menyampaikan potensi apa yang akan kami miliki dan IBA yang mencari investor. Kedepan, rencana Investment Gathering yang juga diikuti pengusaha dari berbagai Negara seperti Malaysia, Singapura, Korea, dan China akan intens dilaksanakan.

Diakui Delis, hasil dari Gathering Investment 2022 ini, IBA dan Pemerintah Pusat merencanakan membentuk pusat investasi terpadu, yang akan berkonsentrasi di Kota Batam, Kepri.

"Dengan adanya pusat investasi terpadu ini, nantinya maka akan bertambah sarana untuk memberitahukan potensi yang dimiliki Indonesia bagian timur," tegasnya.

Disamping itu, Staf Ahli Kementerian BKPM Rijal Calvari Marimbo menyatakan, Kota Batam dipilih sebagai pembentukan pusat investasi terpadu adalah untuk membantu pengembangan potensi Indonesia Timur. Mengingat letak strategis Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, dan beberapa negara tetangga.

"Akses bagi investor asing mengakses informasi tentang Indonesia Timur, tentunya akan lebih mudah. Itulah kenapa  Batam dipilih sebagai lokasi investasi terpadu bagi Indonesia Timur," terangnya.

Sementara itu, Ketua IBA Shan Shan mengatakan, tujuan Invesment Gathering IBA tahun 2022 ini, tak lain adalah untuk mempermudah  kepala daerah di Indonesia dalam memperkenalkan potensi investasi daerah masing masing.

"Kita, pada dasarnya membantu pemerintah agar investor mudah menemukan rencana rencana bisnis mereka di, Indonesia dan sebalik kepala daerah pun lebih gampang menemukan  investor  untuk masuk ke daerahnya, dengan harapan mampu meningkatkan perekonomian," tuturnya.

71