Bantul, Gatra.com – Meski koalisi belum menyebut nama calon Presiden (Capres) dan wakilnya, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, layak diusung sebagai Capres.
Bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), PPP membentuk ‘Koalisi Indonesia Bersatu’. Perwakilan ketiga partai sudah menggelar silaturahmi nasional guna menyamakan persepsi dan visi misi bakal calon.
“Soal siapa yang akan diusung koalisi, daerah berpegang teguh pada DPP bahwa Capres atau Cawapres belum ada nama. DPP PPP menjamin itu,” kata Ketua DPW PPP DIY, Muhammad Yazid, Minggu malam (12/6) di Bantul.
Karena patuh, Yazid menyatakan tidak bisa menyebut. Tapi kalau diperbolehkan menyebut, nama Anies Baswedan adalah pertama yang diusulkan sebagai bakal Capres.
“Cuma nanti apakah DPP memutuskan Mas Anies maju dengan yang lain, atau bukan Mas Anies, pun tentunya dengan pertimbangan matang. Kami patuh dan sampai sekarang belum ada arahan,” tegasnya.
Namun sebagai partai yang pernah (secara empirik) mengundang Anies datang langsung Januari lalu di Jogja Expo Center (JEC), Yazid mewakili DPW PPP Yogyakarta mendukung Anies maju Capres.
“Kira-kira begitu. Kalau mendukung pasti pada saatnya nanti. Seperti kata Mas Anies, belum azan kok sudah iqomah. Kami hanya memberikan alternatif nama kepada DPP,” jelasnya.
Di Bantul, Yazid menghadiri pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) pada 17 kecamatan. Terbentuknya kepengurusan di kecamatan, bahkan beberapa di tingkat desa dan dusun di Bantul, menurutnya merupakan gerak cepat menyambut Pemilu 2024.
Dirinya memastikan di bawah kepemimpinan, DPW PPP DIY bersatu dan tidak ada yang lain. Pascapelantikan ini, pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Kabupaten/Kota dan PAC di kecamatan diminta menyusun daftar panjang nama calon legislatif yang Juli nanti akan diserahkan ke DPP.
Ketua DPC PPP Bantul, Eko Sutrisno Aji, menargetkan raihan kursi partainya pada 2024 sebanyak empat kursi. Periode ini PPP Bantul hanya meraih dua kursi. Di tingkat desa, dari 75 desa sebanyak 80 persennya sudah terbentuk pengurus ranting dan di 933 dusun terdapat pengurus anak ranting.
“Kita bekerja keras menjaring bakal Caleg. Dari enam daerah pemilihan (Dapil) Bantul, ditargetkan satu dapil satu kursi. Antusiasme Caleg mendaftar lewat PPP tidak hanya ditunjukkan kader, mantan kepala desa maupun kader partai lain sudah muncul,” katanya.
