Batam, Gatra.com - Menengok manajemen Asuransi AIA Financial tak satupun yang datang ke ruang rapat Komisi I DPRD Batam itu, Utusan Sarumaha sontak kecewa, dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar dua hari lalu itu pun terpaksa dijadwal ulang.

Mestinya kata anggota Komisi I DPRD Batam ini, AIA datang saja ke RDP yang dia pimpin itu. Sebab RDP itu bukan peradilan, tapi justru ruang bagi para pihak untuk didengar pendapatnya, biar masalah yang ada, ketemu titik terangnya.

"Sesuai perundangan yang berlaku, yang bisa dilakukan oleh DPRD dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat ya salah satunya RDP. Lewat RDP inilah kita bisa mengetahui duduk persoalan para pihak," Utusan menjelaskan. Anggota komisi I ini ditemani sejawatnya, Tohap Erikson Pasaribu dan Amri.

Tadinya RDP itu bakal membahas klaim asuransi yang ditolak AIA atas ahli waris Derlin Mawati Lase. "Kalau AIA bisa hadir hari ini, mungkin sudah ada titik terangnya. Ini kan enggak. Jangan nanti gara-gara ketihadiran mereka, pandangan masyarakat terhadap asuransi menjadi jelek. Masuknya gampang keluarnya sulit," katanya.

Utusan pun berpesan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selalu mengawasi seluruh perusahaan-perusahaan asuransi, khususnya terkait Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ).

"Kita meminta OJK membuat aturan yang ketat kepada perusahaan asuransi saat SPAJ. Lakukan pengecekan kesehatan fisik," pintanya.