Moskow, Gatra.com - Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa misilnya menghancurkan gudang amunisi untuk senjata yang disumbangkan negara-negara aliansi NATO di wilayah Lviv, barat Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan beberapa amunisi akan digunakan untuk howitzer M777 produksi AS, sejenis senjata artileri.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Sementara sejumlah menteri pertahanan dari aliansi NATO dan bagian lain dunia diperkirakan akan membahas pengiriman senjata ke Ukraina pada Rabu di Brussel. 

Pernyataan diungkapkan pejabat AS, saat Kyiv menyerukan penambahan senjata yang signifikan untuk membantu menahan kehadiran pasukan Rusia di Ukraina timur.

Pertempuran di Sievierodonetsk - sebuah kota berpenduduk hampir 100.000 orang sebelum perang - sekarang menjadi pertempuran terbesar di Ukraina, karena konflik telah berubah menjadi perang atrisi.

“Ukraina membutuhkan 1.000 howitzer, 500 tank, dan 1.000 drone di antara senjata berat lainnya,” kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak, Senin.

Negara-negara Barat telah menjanjikan senjata standar NATO - termasuk roket canggih AS. Tetapi mereka membutuhkan waktu, dan Ukraina akan membutuhkan dukungan Barat yang konsisten untuk transisi ke pasokan dan sistem baru, karena stok senjata dan amunisi era Soviet mereka berkurang.

Pertemuan menteri pertahanan NATO dipimpin oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dan untuk ketiga kalinya kelompok hampir 50 negara bertemu membahas dan mengkoordinasikan bantuan ke Ukraina. Pertemuan langsung sebelumnya dilakukan di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pada bulan April.