Kupang, Gatra.com - Polda NTT terus memantau pergerakan gerakan Khilafatul Muslimin di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, yang merupakan daerah pariwisata.

"Kami terus memantau pergerakan Khilafatul Muslimin di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Sejauh ini masih aman. Namun kami tetap mengikuti kegiatan mereka,” kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Ariasandy ( 16/6).

Lebih lanjut AKBP Ariasandy sejauh ini mengatakan baik Kapolres maupun Densus 88 juga sudah mengantongi nama dari orang yang menganut Khilafatul Muslimin tersebut di Kabupaten Manggarai Barat.

“Kami sudah mengantongi nama – nama dari penganut Khilafatul Muslimin di Labuian Bajo Manggarai Barat. Namun kami belum bisa mengambil tindakan atau penangkapan jika tidak ada laporan atau tidak ada kegiatan yang mengumpulkan orang atau melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Pancasila,” jelas AKBP Ariasandy.

Data yang dihimpun Gatra.com terungkap sel Khilafah Flores Terbentuk, Kiblat Utama di Labuan Bajo. Ratusan masyarakat di Flores, NTT diduga kuat telah terpapar khilafah. Kiblat utama jaringan Khilafah Flores ini disinyalir berada di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Dalam sebuah dokumen Khilafatul Muslimin daftar perwakilan Kekhalifahan Islam yang salinannya diperoleh media Labuan Bajo menjadi perwakilan Daulah Indonesia bagian timur wilayah Flores.

Khilafah Flores, diketahui dipimpin oleh Mukhtar Hadiyono yang berdomisili di Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Penelusuran di website resmi milik Khofifahtul Muslimin diketahui kelompok itu mulai menjalankan dakwah di wilayah Komodo, Labuan Bajo , Kabupaten Manggarai Barat.