Home Hukum Keras! Khilafatul Muslimin Ditolak Warga, Pasang Baliho Hingga Lega Ditindak Aparat

Keras! Khilafatul Muslimin Ditolak Warga, Pasang Baliho Hingga Lega Ditindak Aparat

Wonogiri, Gatra.com - Keberadaan Organisasi Khilafatul Muslimin di Dusun Jaten, Desa Wonokerto, Wonogiri ternyata ditolak oleh warga. Penolakan tersebut dibuktikan dengan adanya baliho yang terpasang di jalan menuju Dusun Jaten dan pintu masuk sekolah pendidikan madrasah tersebut.

Dari pantauan di lokasi, sekolah pendidikan madrasah milik Organisasi Khilafatul Muslimin tersebut menempati dua bangunan dengan luas lahan sekitar 2000 meter. Bangunan depan berbentuk rumah limasan, sedangkan bangunan belakang tampak bangunan yang belum lama dibangun. Namun kini dua bangunan tersebut telah diberi police line oleh petugas. 

Salah satu warga sekitar, Sutrisno (55) mengaku sama sekali tidak mengenal orang yang berada di sekolah milik organisasi tersebut, baik guru ataupun muridnya. Bahkan selama menempati bangunan, mereka tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar. Padahal rumah milik Sutrisno tepat didepan sekolah tersebut. 

"Orang-orangnya tertutup semua, jadi tidak kenal siapa-siapa yang di sana," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Kamis (16/6/2022).

Bahkan sebelumnya, salah satu dari mereka berusaha mendekati warga untuk mengajak dan bergabung dengan kegiatan di organisasi itu, namun ia tidak berani mengikuti kegiatan mereka.

"Semua warga tidak sepakat dengan ajaran di sana, jadi saya lega ada tindaklanjut dari petugas dengan ditutup ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Ridiyanto mengatakan, baliho tersebut dipasang warga pada Rabu malam pasca petugas menutup sekolah tersebut. Dia menceritakan, pada tahun 2016 dirinya pernah mengikuti kegiatan pengajian yang digelar kelompok itu. Bahkan, saat itu ada warga yang bertanya dalam pengajian malah dibentak. Selain itu diberi ketegasan jika tidak dibaiat maka akan mati dalam kegelapan.

"Kalau tidak mau baiat, nanti mati dalam kegelapan atau jahiliyah. Walaupun selama hidup salat, puasa, amal, haji dan lain-lain. Kata pengisi pengajiannya seperti itu, saya tidak kenal," kata Ridiyanto bercerita.

Terkait dengan aktivitas di kelompok itu, dalam kesehariannya, para siswa mengaji hingga berolahraga. Selain itu, terkadang siswa diajak ke sawah untuk jalan-jalan.

1186