Home Internasional Presiden Iran Kecam Sanksi Baru AS

Presiden Iran Kecam Sanksi Baru AS

Teheran, Gatra.com - Presiden Iran Ebrahim Raisi pada hari Jumat mengkritik sikap Amerika Serikat (AS) karena memberlakukan sanksi baru terhadap produsen petrokimia di republik Islam itu, di tengah kebuntuan dalam pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

AFP, Jumat (17/6) melaporkan, sehari sebelumnya AS menjatuhkan sanksi kepada jaringan perusahaan petrokimia Iran, serta dugaan perusahaan depan di China dan Uni Emirat Arab, dengan tuduhan mereka membantu Teheran untuk menghindari sanksi.

"Saya terkejut (dengan perilaku) orang Amerika," kata Raisi, dikutip kantor berita resmi IRNA.

“Di satu sisi, mereka mengirim pesan yang mendukung negosiasi dan kesepakatan, dan di sisi lain, mereka memperpanjang daftar sanksi. Saya tidak mengerti bagaimana ini bekerja," kata presiden Iran.

Iran memutuskan beberapa kamera Badan Energi Atom Internasional yang memantau situs nuklirnya bulan ini, tak lama setelah AS dan sekutu Eropanya mendorong resolusi di IAEA, yang mengecam kurangnya kerja sama Iran.

“Dunia harus memberi kita hak untuk tidak mempercayai Amerika Serikat karena mereka melanggar perjanjian mereka,” kata Raisi.

Kesepakatan tahun 2015 memberi Iran keringanan dari sanksi sebagai imbalan atas jaminan bahwa mereka tidak dapat mengembangkan senjata nuklir - sesuatu yang selalu disangkal oleh Teheran.

Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018 di bawah Presiden Donald Trump saat itu, sebelum menjatuhkan gelombang sanksi keras pada republik Islam itu.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan dia masih percaya negosiasi nuklir bisa berhasil dan bahwa diplomasi adalah salah satu cara terbaik untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu.

116