Palembang, Gatra.com - Seorang remaja bernama Muhamad Yusuf (17), warga Jalan Remifa, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi, Sabtu (18/6). Pencarian selama dua hari pun usai, pasca terseret arus saat berenang di sungai pada Jumat (17/6).

Korban hanyut dan tenggelam terseret arus Sungai Musi saat berenang bersama 10 orang temannya untuk menyeberang ke Dermaga Kertapati, sekitar pukul 09.00 WIB.

Namum, korban diduga tak bisa berenang sehingga membuatnya hanyut dan tenggelam. Sebelum ditemukan, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palembang melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan perahu karet. Tim SAR gabungan tersebut terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Pemda, serta masyarakat dan nelayan.

Tim pun menyusuri sepanjang aliran Sungai Musi menuju hilir sungai dengan fokus pada tumpukan-tumpukan sampah atau tempat-tempat yang dicurigai korban tersangkut hingga akhirnya sekitar pukul 09.00 WIB, korban ditemukan mengapung di pinggir sungai dalam keadaan sudah tak bernyawa.

“Jadi, korban telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan berjarak sekitar 9 Km dari lokasi awal korban dinyatakan hanyut,” ujar Kepala Basarnas Palembang, Hery Marantikan di Palembang.

Menurutnya, setelah korban ditemukan tim dalam keadaan tewas dan mengapung di Sungai Musi, selanjutnya Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan membawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman.

Pihaknya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang sudah terlibat dalam proses pencarian kali ini. Selain itu, masyarakat setempat juga diimbau untuk membiasakan hidup yang selalu mengutamakan keselamatan.

“Seluruh masyarakat di Palembang, baik secara perorangan maupun secara bersama harus biasakan hidup dengan mengutamakan keselamatan agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali,” katanya.