Karanganyar, Gatra.com- DPD I Partai Golkar Jawa Tengah akhirnya turun tangan menyelesaikan prahara di tubuh DPD II Partai Golkar Kota Solo. Pihak-pihak yang berselisih bakal dihadirkan.

Hal itu dikemukakan Sekretaris Jenderal DPD II Partai Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono saat dicegat awak media usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Karanganyar, Senin (20/6).

Penting diketahui, Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Kus Rahardjo mendapat surat mosi tidak percaya yang dilayangkan kader partai yang tergabung di Forum Peudi Partai Golkar Surakarta (FP2GS). Surat itu dilayangkan ke DPD I Partai Golkar Jawa Tengah. Mosi tidak percaya itu telah didukung sebagian besar pengurus pleno DPD Partai Golkar Solo dan tujuh Ormas partai.

Juliyatmono mengatakan beda pendapat merupakan dinamika wajar di sebuah organisasi. Ia menyikapi mosi tidak percaya terhadap politikus senior berusia 78 tahun tersebut merupakan rasa cinta kader Golkar terhadap partainya. “Kalau enggak cinta, enggak bakalan seperti itu. Dalam demokrasi apalagi di partai politik, dinamika yang normal,” katanya.

DPD I Golkar Jawa Tengah merasa perlu ikut menyudahi perselisihan. Forum tersebut akan dibuka dengan menghadirkan Kus Rahardjo dengan FP2GS serta pihak-pihak yang terlibat dengan dimediasi pengurus Golkar Jawa Tengah.

“Kedua pihak pasti dimintai saran pendapat dalam rangka untuk sama-sama mencintai Golkar. Kalau caranya tidak dikoordinasikan secara kolektif, maka tidak akan berdampak positif terhadap elektoral,” katanya.

Upaya tersebut dipercepat sebelum kontestasi politik lima tahunan pemilu 2024 dimulai. Menurutnya, semua hal di internal maupun eksternal bisa memicu perselisihan itu. Namun ia menganggap perselisihan bukan melulu perihal buruk. Bisa jadi, itu berdampak positif untuk kemajuan partai. “Asalkan enggak menjadi gaduh dan kader tetap solid,” katanya.