Home Sumbagsel Ekspor CPO Belum Normal, Harga Sawit Sumsel Masih Rendah

Ekspor CPO Belum Normal, Harga Sawit Sumsel Masih Rendah

Palembang, Gatra.com - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) umur 10 sampai 20 tahun turun sebesar Rp311,72 per kilogram (Kg) menjadi Rp2.637,24 per Kg. Belum normalnya ekspor Crude Palm Oil (CPO) menjadi penyebab anjloknya komoditas tersebut.

Analisis PSP Madya Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumsel, Rudi Arpian, mengatakan terjadinya penurunan harga TBS pada periode II pada Juni 2022 untuk sawit umur 10 sampai 20 tahun tersebut karena dipengaruhi dua faktor, yakni eksternal dan internal.

“Secara eksternal, penurunan itu diakibatkan juga belum normalnya ekspor CPO Sumsel pasca pembukaan kran ekspor oleh Presiden Joko Widodo,” ujarnya di Palembang, Rabu (22/6).

Selain itu, sambungnya, dari faktor internal lantaran turunnya harga CPO dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data.

“Karena itu, sudah pasti memberikan dampak kepada harga TBS sawit di tingkat petani sawit yang ada di Sumsel,” katanya.

Dikatakannya, Disbun provinsi setempat mencatat Provinsi Sumsel memiliki potensi luas areal sawit seluas 1.221.374 hektare (Ha) dengan produksi sebesar 3.323.670 ton CPO per tahunnya. “Setahun, kita bisa produksi 3,32 juta ton CPO,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, untuk jumlah petani sawit di wilayahnya tercatat sebanyak 224.649 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari petani plasma sebanyak 119.870 KK dan sisanya petani swadaya sebanyak 104.779 KK.

“Sawit Sumsel juga terbanyak ada di lima daerah, yakni Musi Banyuasin seluas 313.125 Ha, OKI seluas 224.865 Ha, Banyuasin seluas 190.973 Ha, Musi Rawas seluas 114.879 Ha dan terakhir Muara Enim seluas 87.889 Ha,” katanya.

1255