Home Pendidikan Faktor Ini Disebut Biang Kerok Praktik Kecurangan SBMPTN

Faktor Ini Disebut Biang Kerok Praktik Kecurangan SBMPTN

Jakarta, Gatra.com – Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam, menganggap kepercayaan diri menjadi faktor paling besar masih munculnya praktik-praktik kecurangan dalam tes UTBK-SBMPTN tahun 2022.

Menurut Nizam, praktik kecurangan yang ditemukan pihaknya menjadi pelajaran bahwa ke depan diperlukan penumbuhan kepercayaan diri pada para peserta dan calon mahasiswa. Utamanya, penanaman sikap jujur sebagai modal mencapai sukses.

Baca Juga: Sejumlah 192 Ribu Lebih Peserta Lolos SBMPTN

“Lebih baik adik-adik percaya diri dengan kemampuan sendiri. Kalau pakai joki atau curang, nanti masuk kuliah di perguruan tinggi pun akan tertinggal dan keteteran,” ujar Nizam dalam Konferensi Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN di Jakarta, Kamis (23/6).

Beruntungnya, sambung Nizam, segala macam prakik kecurangan bisa dimitigasi oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Sementara itu, Ketua LTMPT, Mohammad Ashari, menyebut praktik kecurangan di tahun ini didominasi oleh penggunaan teknologi di dalamnya.

Beberapa praktik seperti percobaan memfoto soal dan jawaban, membawa kamera kecil, hingga berbagai perangkat telkomunikasi menjadi temuan oleh LTMPT.

Baca Juga: Berapa Pengaruh Nilai UN pada SMPTN?

“Mitigasi pun kita lakukan dengan kebijakan tidak boleh membawa alat telekomunikasi ke dalam ruangan,” ujarnya.

Selin itu, Ashari juga menyebut penggunaan metal detector menjadi salah satu perangkat yang sudah diadakan guna menangkal masuknya perangkat teknologi yang bisa digunakan sebagai praktik curang.

“Sistemnya kami buat isolasi. Temuan ini juga selalu kami cari dan kami tidak tingggal diam. Mitigasi akan kami perbaiki tiap tahunnya,” kata dia.

100