Home Ekonomi Simalakama PMK, Pedagang Kurban Kesulitan Penuhi Permintaan Hewan Kurban

Simalakama PMK, Pedagang Kurban Kesulitan Penuhi Permintaan Hewan Kurban

Cilacap, Gatra.com – Pedagang hewan kurban di Cilacap, Jawa Tengah kesulitan mencukupi permintaan hewan kurban. Pasalnya, sebagian pedagang tak berani ke pasar hewan karena adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Salah satu pedagang hewan kurban, Satum mengatakan saat ini masih berusaha mencukupi dua pesanan pedagang lainnya dengan jumlah pesanan 20 dan 40 ekor kambing kurban. Akan tetapi, karena tidak berani ke pasar, pencarian hewan kurban dilakukan dari kandang peternak langsung pemenuhan pesanan itu lambat.

“Karena sekarang saya tidak ke pasar. Ke pasar tidak berani. Antar kandang saja. SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) itu, kalau buat pengiriman antar lingkungan nggak perlu bikin,” kata Satum.

Menurut dia, langkah ini lebih aman karena relatif bebas PMK. Namun, risikonya dia tidak bisa mendapatkan hewan kurban puluhan ekor, seperti di pasar.

Dia juga mengakui masih ada pesanan hewan kurban lainnya. Namun, karena sulitnya mencari hewan kurban dia tidak menyanggupinya.

“Nggak bisa (menyanggupi permintaan banyak). Kalau saya dipesani barang sampai 20 ekor, sekarang kan tidak bisa,” ucap dia.

Satum juga mengakui tidak berani menyetok hewan kurban dalam jumlah banyak karena sewaktu-waktu PMK bisa menyerang, Terlebih, jika asal-usul daerah hewan kurban tidak jelas. Kata Satum, hewan sakit tidak bisa dijadikan hewan kurban karena tidak memenuhi syarat sah kurban.

Diketahui, PMK juga mewabah di Cilacap, Jawa Tengah. Awal pekan ini kasus PMK sudah mencapai 303 dengan sebaran di 14 desa di 9 kecamatan.

1242