Home Ekonomi Stockbit Bantu Monitor Perusahaan Melantai di BEI Lewat e-IPO

Stockbit Bantu Monitor Perusahaan Melantai di BEI Lewat e-IPO

Jakarta, Gatra.com - Di tahun 2021 terdapat total 54 emiten yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai fund raised mencapai Rp62,61 triliun. Di tahun ini, sudah ada 21 emiten yang melantai di Bursa pada periode Januari-Mei 2022.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna menyebut ada lebih dari 40 perusahaan yang tengah bersiap melakukan pencatatan saham di BEI pada tahun ini. Emiten itu bergerak di bidang industri teknologi, pertambangan, pertanian, perikanan, dan lainnya.

Menyikapi perkembangan tren ini, aplikasi investasi saham Stockbit sekali lagi menegaskan inovasi yang telah dihadirkan untuk penggunanya melalui e-IPO. Fitur ini memungkinkan pengguna Stockbit, khususnya para investor ritel, untuk melihat daftar perusahaan yang akan melakukan IPO serta meningkatkan kesempatan mereka dalam mendapatkan alokasi penjatahan saham.

“Fitur e-IPO yang kami hadirkan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Stockbit dalam membuka dan memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap pasar modal,” kata PR & Corporate Communication Lead Stockbit, William di Jakarta, Jumat (24/6).

Ia menjelaskan, fitur e-IPO memudahkan para pengguna karena tidak mengharuskan mengisi dokumen fisik sama sekali. Dari segi proses, seluruh tahapan e-IPO dapat langsung dimonitor dari aplikasi Stockbit.

Pengguna juga memiliki keuntungan berupa tidak perlu melakukan registrasi ulang. Selain itu, berkesempatan mendapatkan saham terlebih dahulu sebelum perusahaan resmi menjual saham ke publik. Prosesnya juga sederhana karena disertai dengan instruksi yang mudah dimengerti bahkan oleh investor pemula yang tidak familiar dengan e-IPO.

“Sebelum adanya fitur e-IPO, investor ritel memiliki akses yang terbatas untuk berpartisipasi dalam pemesanan saham pasar perdana. Dengan adanya fitur ini, terbukti ada lebih banyak investor yang bisa berpartisipasi pada sebuah penawaran umum. Ini merupakan hal yang sangat positif bagi masyarakat Indonesia,” jelas William.

Stockbit telah bermitra dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Jago dalam hal pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN). Aplikasi ini juga menghadirkan tools analisis saham yang komprehensif (Stockbit Pro), fitur Transfer Saham ke Stockbit Sekuritas, forum sosial untuk saling berdiskusi antarpengguna (Stockbit Stream), Analyst Rating, Exercise Rights & Warrant, Intraday Charts, dan latihan investasi saham dengan simulasi (Stockbit Virtual Trading).

“Dalam waktu dekat, kami siap meluncurkan fitur-fitur baru yang didasarkan pada aspek kemudahan, keamanan, dan edukasi sehingga akan ada lebih banyak lagi masyarakat yang bisa berinvestasi di pasar modal dengan cara-cara yang benar,” katanya.

54