Home Kesehatan DNA Foundation-Kitabisa Bantu Peternak Kecil Tangani PMK

DNA Foundation-Kitabisa Bantu Peternak Kecil Tangani PMK

Jakarta, Gatra.com – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, di antaranya sapi telah terjadi di sejumlah daerah. Pemerintah dan berbagai pihak terus berupaya mencegah penyebaran wabah tersebut dan menyebuhkan ternak yang terpapar.

Untuk membantu pemerintah dan peternak kecil, DNA Foundation berkolaborasi dengan Kitabisa memberikan layanan pengobatan untuk hewan ternak yang terpapar. Selain itu, memberikan penyuluhan bagaimana cara merawat hewan ternak yang terpapar PMK secara mandiri. Pihaknya juga menyemprotkan desinfektan ke kandang ternak untuk mencegah penyebaran virus PMK.

“Kami berharap dengan adanya kolaborasi bersama Kitabisa ini, mampu meringankan beban peternak dan mendukung program penanganan PMK oleh pemerintah,” kata Sigit dari DNA Foundation dalam keterangan pada Jumat (24/6).

Ia menjelaskan, PMK disebabkan oleh virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus. Virus tersebut menyerang hewan-hewan ternak, seperti kerbau, sapi, unta, domba, dan kambing.

Paparan virus tersebut menyebabkan para peternak merugi. Pasalnya, hewan ternak yang terjangkit PMK, kehilangan berat badan permanen hingga kematian. Salah satu daerah yang telah terjangkit PMK adalah di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).

Di sana, sejumlah hewan ternak terpapar PKM, di antaranya di Kecamatan Sukawening sebanyak 250 ekor, Kecamatan Wanaraja 800 ekor, Kecamatan Pangatikan 578 ekor, Kecamatan Sicunarajan 180 ekor, dan Kecamatan Karangpawitan 400 ekor.

Menurutnya, angka tersebut masih bersifat perkiraan. Pasalnya, angka hewan ternak yang terpapar sangat fluktuatif, seperti adanya penambahan kasus hewan yang baru terpapar, mati ataupun yang sudah sembuh.

Tim DNA Foundation dibantu oleh Arif Rochman dari Keswan, berusaha meringankan beban peternak dengan memberikan pengobatan pada lebih dari 500 ekor hewan ternak di 3 wilayah Garut, yaitu Kecamatan Sukawening, Pangatikan, dan Karangpawitan.

Tim DNA Foundation juga memberikan bantuan bahan desinfektan organik murni sebagai bahan desinfeksi kandang. Satu liter bahan organik dicampur dengan 1000 liter air. Bahan tersebut bermanfaat untuk menghambat penyebaran virus PMK.

Umar, salah satu peternak di Garut, menyampaikan, peternak kaget dengan datangnya wabah PMK. Terlebih lagi, wabah ini terjadi jelang Iduladha yang biasanya merupakan momentum bagi peternak untuk menjual hewan ternaknya dan mendapatkan harga yang bagus.

“Kami sangat berterima kasih pada seluruh orang, baik dari Kitabisa dan juga melalui DNA Foundation dalam rangka sudah membantu para peternak yang terdampak wabah PMK ini,” katanya.

74