Home Regional Petani Tunggu Momen Tepat Memanen Porang

Petani Tunggu Momen Tepat Memanen Porang

Karanganyar, Gatra.com - Petani porang di Ngargoyoso Karanganyar, Jateng menunggu harga kembali stabil sebelum memutuskan memanennya. Saat ini, harga porang sedang jatuh di level terendah.

"Perkilo hanya Rp2.300-Rp2.500. Musim ini, semua jenis palawija memang harganya anjlok," kata Ketua Koperasi Dwi Putra Mandiri Desa/Kecamatan Ngargoyoso, Ismanto kepada Gatra.com, Selasa (28/6).

Padahal harganya saat sedang bagus mencapai Rp12 ribu perkilo. Para anggota koperasi yang menaungi 47 petani porang memilih memanennya pada Agustus atau September mendatang. Saat itulah harga diprediksi kembali stabil. 

Para petani katanya, menanam porang di lahan berukuran 18 hektare. Per hektare dapat ditanam sampai 27 ribu ubi porang. Mereka sudah membudidayanya selama dua musim sejak 2020. Mereka tak mau tergesa memanennya sekarang, daripada untung tak seberapa.

"Porang ini dibeli pabrik di Mojokerto. Potensinya bagus untuk bahan pangan. Diprediksi booming pada 2023 dan 2024 mendatang, saat permintaannya paling tinggi," katanya.

Komunitas petani porang berupaya melakukan ekspansi lahan penanaman porang. Bahkan sampai memanfaatkan lahan kritis di tebing dan bidang miring. Terlebih, pemerintah membantu hibah 45 ribu bibit.

"Bulan depan bibitnya datang. Akan dibagi ke anggota kelompok. Per kelompok antara 5-6 petani," katanya.

Sementara itu petani juga menunda panen jahe yang juga termasuk palawija. Kemungkinan, panennya bulan Juli atau Agustus.

"Harga jahe sekarang jatuh juga sekitar Rp5.500 perkilo dari sebelumnya Rp25 ribu-Rp30 ribu perkilo," katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan pertanian sangat bergantung musim. Para petani juga sudah hafal potensi bisnis komoditas tanamannya.

"Harga cabai sekarang yang sedang mahal. Kita berupaya agar bercocok tanam tersedia infrastrukturnya," katanya.

2288