Home Pendidikan PBNU Inisiasi Pendirian School of Future Studies di UNU Yogyakarta

PBNU Inisiasi Pendirian School of Future Studies di UNU Yogyakarta

Yogyakarta, Gatra.com – Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta terpilih sebagai universitas yang diinisiasi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk pendirian sekolah masa depan (School of Future Studies) pertama di Asia Pasifik.

Dalam rilis yang diterima Selasa (28/6) malam, pendirian sekolah masa depan hadir atas dukungan pemerintah Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab. Kesepakatan dukungan ini tercapai dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Presiden Syeikh Mohamad bin Zayed Al Nahayan, 16 Juni lalu.

Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita, menyambut gembira dan optimis komitmen kerja sama antara kedua negara. “Kehadiran School of Future Studies UNU Yogyakarta diharapkan dapat mendorong kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab dalam membangun peradaban Islam masa depan,” katanya.

Di UNU Yogyakarta, program School of Future Studies akan menjadi fakultas yang menawarkan program S2 (master) dan S3 (doktoral). Program ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan riset dan kolaborasi dengan industri inovatif.

“Selain menawarkan program bergelar master dan doktoral, School of Future Studies juga akan terdiri atas institut dan laboratorium masa depan,” lanjut Widya.

Ia memaparkan, School of Future Studies ke depannya akan memiliki dua pilar studi masa depan, yaitu teknologi masa depan (future technology) dan masyarakat masa depan (future society).

Pilar future technology diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi di berbagai bidang, termasuk di bidang digital, manufaktur, energi terbarukan, transportasi, pangan, dan kesehatan masyarakat.

Sedangkan pilar future society akan terdiri atas kajian mengenai multikulturalisme dan toleransi, interaksi antara teknologi dengan manusia dan agama, serta etika masa depan.

Sebagai bentuk tindak lanjut komitmen kerjasama pendirian School of Future Studies, delegasi PBNU dan UNU Yogyakarta telah melakukan diskusi secara intensif dengan pimpinan Mohamad bin Zayed University for Humanities (MBZUH).

Diskusi ini bertujuan menerjemahkan komitmen kerja sama kedua pimpinan negara untuk menghasilkan sebuah nota kesepahaman kerjasama antara UNU Yogyakarta dengan MBZUH. “Nota kesepahaman ini akan diumumkan saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Persatuan Emirat Arab pada awal Juli ini,” kata Widya.

Pimpinan MBZUH, Hamdan Musallam Al Mazrouei, menyampaikan, pihaknya percaya inisiatif dari dua kepala negara telah dipertimbangkan secara matang dan dapat memberi manfaat nyata bagi meningkatkan hubungan kedua negara di masa depan.

“Proposal MBZUH dalam mendirikan School for Future Studies merupakan ide yang menarik karena akan mengombinasikan studi mengenai masyarakat masa depan (future society) dan teknologi masa depan (future technology),” jelasnya.

Hamdan menyatakan, terpilihnya Indonesia dalam kerja sama untuk mendukung future studies ini karena Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam yang paling penting.

289