Kudus, Gatra.com - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hanya mendapatkan jatah 500 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Jumlah tersebut tergolong lebih kecil dibandingkan kebutuhan di lapangan.
Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Sidi Pramono mengatakan, ratusan vaksin tersebut telah diterima dan segera disuntikkan ke hewan ternak.
"Sebenarnya kami berharapnya di Kudus bisa mendapatkan sebanyak 8.000 dosis vaksin PMK. Meski begitu kami akan maksimalkan dosis yang ada," ujarnya, Rabu (29/6).
Jatah vaksin tahap pertama ini, ditargetkan rampung pada tanggal 3 Juli 2022. Sebanyak lima tim vaksinator pun dikerahkan untuk menuntaskan program tersebut.
"Ada kriteria khusus bagi ternak yang divaksin. Minimal usia dua pekan, sehat, tidak terpapar PMK. Yang pernah kena tidak divaksin. Vaksinasi ini tiga kali per ekor, setelah vaksin pertama, dilanjutkan dua pekan kemudian, dan suntikan terakhir enam bulan," bebernya.
Ditambahkan, di kabupaten berjuluk Kota Kretek, tercatat sebanyak 452 ternak bergejala PMK, 269 dinyatakan sembuh, 23 dipotong paksa, dua ternak mati, dan 158 menjalani perawatan.
