Home Hiburan Film Drama-Aksi Mencuri Raden Saleh Siap Tayang Agustus Mendatang

Film Drama-Aksi Mencuri Raden Saleh Siap Tayang Agustus Mendatang

Jakarta, Gatra.com – Film beraliran drama-aksi bertajuk Mencuri Raden Saleh akan segera menghiasi layar lebar dalam waktu dekat. Film yang diproduseri oleh Christian Immanuel itu diprediksi akan melepaskan dahaga penikmat film yang haus akan asupan film-film yang berbalut aksi menantang dan memacu adrenalin.

Christian mengungkapkan alasan mengapa ia berdeterminasi tinggi untuk memproduksi film ini. “Kita ingin meng-capture semangat anak mudanya. Tujuannya agar karakter ini nggak jauh dari penonton,” katanya dalam konferensi pers di Metropole XXI, Menteng, Jakarta Pusat, (29/6/2022).

Dalam trailer pertamanya, Mencuri Raden Saleh menampilkan Piko (diperankan Iqbaal Ramadhan), Ucup (Angga Yunanda), Fella (Rachel Amanda), Sarah (Aghniny Haque), Gofar (Umay Shahab), dan Tuktuk (Ari Irham) yang bersekongkol untuk mencuri lukisan berharga karya maestro Indonesia bernama Raden Saleh.

Bagi Christian, walau masih berusia muda, anak-anak ini sudah cocok memerankan sosok pencuri handal. Ia sedikit membocorkan alasan mengapa keenam anak itu menjadi kriminal. “Mereka mahasiswa yang terpaksa melakukan pencurian,” ujarnya.

Sementara itu sang sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan bahwa film ini boleh saja disebut sebagai proyeknya yang paling besar dari segi produksi. Ia bahkan menyebut bahwa ide dasar film ini sudah ada di dalam pikirannya sejak 2016. Baru belakangan, katanya, proyeknya ini berjodoh dari segi waktu dan orang-orang yang terlibat, termasuk para aktor dan aktris.

Angga pun membeberkan cerita awal mula ide film ini tercipta. “Ada satu momen di mana saya lagi jalan-jalan, terus ketemu lukisan Raden Saleh. Masalahnya tempat itu sangat minim penjagaan. Di balik galeri seni itu, ada tembok sekira 2-3 meter. Kalau saya curi lukisan dan kabur lewat situ, ya mudah sekali. Lumayan dapet Rp10-15 miliar. Dari situlah inspirasi film ini berawal,” tuturnya.

Iqbaal Ramadhan yang memerankan Piko mengungkapkan kebanggaannya usai sukses menuntaskan adegan lompat-melompat di dalam area gedung bertingkat. Ia menyebut hal itu dilakukan tanpa stuntman.

Ia pun menceritakan detil pengalamannya: “Nggak dikasih persiapan. Pas mau ada adegan berlari di pavement di atas gedung, itu sebenarnya sudah ada di script, tapi nggak tau akan setinggi itu juga. Lantai 6. Saya punya fobia ketinggian, tapi itu berhasil. The show must go on.”

Sementara itu, Angga Yunanda yang memerankan Ucup sedikit membocorkan konten cerita yang dijalaninya di film. Ia membeberkan mengapa karakter Ucup bisa terjerembab ke dalam dunia kriminal.

“Ucup mungkin tak sebutuh uang itu, tetapi Ucup itu semacam tempat untuk membeli barang gelap. Semacam black market. Kalau soal keuangan, sebenarnya dia nggak terlalu masalah,” ujar Angga.

Angga bercerita bahwa karakter Ucup dan dirinya di kehidupan nyata sama sekali jauh berbeda. Ia mengaku introvert, sementara Ucup adalah seorang ekstrovert yang kemampuan berpikirnya lebih cepat dari berbicara. Namun, ia mengaku banyak belajar dari karakter Ucup.

Eks artis cilik Rachel Amanda tak ketinggalan ikut berbagi pengalamannya usai seluruh proses syuting film selesai. Ia mengaku punya perbedaan karakter antara dirinya dengan Fella, tokoh yang ia perankan dalam film.

“Saya aslinya lulusan psikologi. Fella anak bisnis. Keluarganya pebisnis. Ada yang bikin dia menarik dengan pencurian ini. Dia cepat menangkap situasi. Dia punya background untuk jadi negotiator,” ujar Rachel.

Sementara itu, Aghniny Haque punya pengalaman spesial saat beradu akting di film ini. Perempuan tomboy ini senang karena bisa bergulat sembari megenakan pakaian yang sangat feminin.

“Agak sulit pakai sepatu hak tinggi dan dress. Tapi rasanya bangga pakai dress bikinan desainer top di Indonesia. Ikonik juga ya pakai sepatu hak tinggi dan dress, tapi kemudian berantem,” ujar eks atlet Timnas Taekwondo 2011 itu.

Tak kalah menarik, aktor pendatang anyar Ari Irham pun menyatakan punya pengalaman baru usai syuting film ini. Ia memerankan sosok Tuktuk yang menjadi sopir andalan komplotan kriminal itu.

“Karakter saya memang susah dipelajari. Saya sampai belajar nge-drift. Ada workshop-nya juga. Di filmnya saya bawa truk dan nabrakin mobil-mobil lain. Gue sebenarnya nggak bisa bawa mobil manual. Itu jadi tantangan banget karena belum pernah nge-drift,” ujar Ari.

Umay Shahab yang memerankan Gofar tampak menjadi penyedia bumbu-bumbu komedi di dalam film. Dalam trailer pertama, tampak Gofar si pencuri ini justru hanya menggunakan pistol mainan.

Disinggung apakah ia juga merupakan badut tongkrongan atau orang yang kerap bergurau di lingkungan teman-temannya, ia menyetujuinya. Ia menambahkan: “Gue juga clumsy orangnya. Di tongkrongan pun gue tipe orang yang paling gampang menjatuhkan barang,” katanya.

Sekelompok pencuri ini sebetulnya hanya anak muda biasa saja, sama seperti anak muda pada umumnya. Hanya saja, ada satu tuntutan kehidupan yang membuat mereka mau tak mau terjerumus ke dalam lingkaran kriminalitas, yaitu kebutuhan finansial.

Karena mereka anak muda yang biasa-biasa saja, maka mereka pun banting setir jadi kriminal dengan status kriminal kelas teri. Di sinilah sang sutradara berusaha menampilkan kegaharan aksi-aksi penjahat, tetapi dibalut dengan sedikit bumbu komedi.

Itulah sepenggal cerita yang diungkap produser, sutradara, dan para aktor sementara ini. Cerita utuh Mencari Raden Saleh bisa dinikmati seluruh penikmat film layar lebar di seluruh Indonesia pada 25 Agustus 2022 mendatang.

174