Home Sumbagsel Jelang Idul Adha, Sumsel Sebar 12.200 Vaksin PMK Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Sumsel Sebar 12.200 Vaksin PMK Hewan Ternak

Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama pada hewan ternak, khususnya sapi jelang Idul Adha tahun 2022 di Bumi Sriwijaya.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya, mengatakan pemberian vaksinasi tersebut guna mencegah mewabahnya PMK pada hewan ternak di wilayahnya. Kini ada sebanyak 12.200 dosis vaksin PMK yang telah diterima Pemprov Sumsel.  Satu botol vaksin berisi 200 ml untuk penyuntikan 100 ekor sapi.  

“Belasan ribu dosis vaksin itu kita sebar ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumsel. Saya harap peternak segera melakukan vaksin terhadap sapinya,” ujarnya di Palembang.

Menurutnya, pemberian vaksin terhadap sapi tersebut sebagai upaya untuk membantu para peternak agar tidak merugi akibat PMK tersebut. “Kita minta yang diberikan vaksin ini adalah sapi yang belum terjangkit PMK. Karena ini untuk mencegah. Kalau untuk sapi yang sudah terjangkit, tentu penanganannya dilakukan berbeda,” katanya.

Dikatakannya, PMK pada sapi tentu akan berdampak pada penurunan harga jual dari sapi tersebut. Kendati begitu, masyarakat tak perlu takut dengan sapi yang terjangkit PMK lantaran kualitas dagingnya tak akan berpengaruh dan tetap aman saat dikonsumsi.

“Namun, PMK tersebut akan berpengaruh pada harga jual daging yang tentunya merugikan peternak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Efendi, menjelaskan vaksin tersebut akan diutamakan terhadap ternak sapi yang produktif. “Seperti anak sapi dan sapi betina yang produktif kita utamakan. Vaksin tersebut akan disesuaikan dengan jumlah populasi sapi di Sumsel,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan melakukan percepatan vaksin tersebut. Ditargetkan, vaksin tersebut telah diberikan sebelum 5 Juli mendatang.

“Satu botol berisi 100 dosis vaksin dan berlaku selama enam jam. Kalau lebih dari enam jam maka kurang efektif diberikan, sebab itulah pemberian vaksin ini kita sesuaikan dengan SDM yang ada. Mudah-mudahan ke depan tak ada sapi di Sumsel ini yang terjangkit PMK tersebut,” katanya. 

62