Jepara, Gatra.com - Pos pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, pada tahun 2021 sebesar Rp2,38 triliun. Angka itu disebut berada di atas target sebesar Rp2,33 triliun. Capaian realisasi itu setara 101,86 persen dari target yang ditentukan.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan, belanja daerah yang terealisasi sebesar Rp2,3 triliun atau hanya 91,1 persen dari target Rp2,53 triliun. Selisih pendapatan dan belanja daerah itu menyebabkan APBD Kabupaten Jepara tahun anggaran 2021 mengalami surplus sebesar Rp71,28 miliar. 

Di luar itu, masih terdapat pembiayaan netto sebesar Rp197,9 miliar.

“Adanya pembiayaan netto sebesar itu, karena pada pos pembiayaan daerah, APBD tahun 2021 mendapat penerimaan pembiayaan sebesar Rp209,48 miliar. Jumlah itu hanya digunakan untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp11,57 miliar,” ujarnya di ruang rapat paripurna DPRD Jepara, Kamis (30/6).

Dikatakan, akumulasi surplus anggaran sebesar Rp71,28 miliar serta pembiayaan netto sebesar Rp197,9 miliar, menjadikan APBD tahun 2021 mencatat sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) mencapai Rp269,19 miliar.

Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif menyebut, bakal melakukan pembahasan Ranperda tentang LPP APBD tahun 2021 itu terlebih dahulu kedepan.