Semarang, Gatra.com – Kelulusan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2022 telah diumumkan. Panitia menyatakan, sebanyak 63.777 peserta lulus seleksi.

Ketua PMB PTKIN 2022 Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag mengatakan, seleksi diikuti oleh 142.716 peserta. Dari jumah itu lulusan dari sekolah menengah kejuruan (SMK) atau dulu sering disebut STM mendominasi.

“Dari SMK sebanyak 43.723 orang, Madrasah Aliyah 39.365, SMA 13.119, Pondok Pesantren 1.831, dan lainnya 812 orang,” ujarnya di Kampus UIN Walisongo Semarang, Kamis (30/6).

Menurut Imam, situasi ini bisa menjadi kabar baik sekaligus menjadi pekerjaan rumah, terutama Kementerian Agama. “Ada apa dengan Madrasah Aliyah? Kenapa tidak kuliah satu jalur dengan PTKIN? Ini akan menjadi evaluasi kita dan banyak positifnya untuk meningkatkan ke depan," sebutnya.

Sejauh ini, katanya, perguruan tinggi islam se-Indonesia sudah memiliki cara untuk tetap menjaga kualitas pendidikan bagi mahasiswa baru lulusan SMK.

"Masing-masing kampus punya strategi pendadaran. Ada pemondokan. Seperti di UIN Walisongo, yang nilai rendah kita wajibkan masuk pondok di Pondok Al-Jamiah," jelasnya.

Imam yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang ini menyebutkan, program studi dengan (Prodi) dengan peminat tertinggi antara lain Farmasi, Teknik Informatika, Pendidikan Agama Islam.

“Adapula, Manajemen Keuangan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, dan Ekonomi Syariah,” terangnya.

Imam Taufiq menambahkan, para peserta yang lulus dapat merujuk ketentuan daftar ulang pada panitia lokal PMB PTKIN masing-masing. Bagi peserta yang belum lolos seleksi disarankan untuk mendaftar PTKIN lewat jalur mandiri yang diselenggarakan di masing-masing kampus.

“Saya sampaikan selamat kepada peserta yang lulus. Bagi yang belum lolos, masih terbuka kesempatan kuliah di PTKIN lewat ujian jalur mandiri,” tandasnya.