Pekanbaru,Gatra.com – Kedekatan lokasi Riau dengan Malaysia bukan saja membuat mobilitas penduduk provinsi tersebut menuju Negeri Jiran menjadi mudah, tapi juga memengaruhi selera terhadap mobil. 

Putra, warga Kota Pekanbaru kepada Gatra.com menuturkan, tengah kesengsem dengan mobil Subaru Forester, setelah melawat ke Kuala Lumpur. 

"Macho aja kelihatannya, lincah, cocok lah untuk akhir pekan dibawa ke kebun sawit," ujarnya, Jumat (1/7). 

Subaru Forester sendiri sempat wara wiri di Riau beberapa tahun silam, namun perlahan meredup seiring kasus bea cukai yang membelit PT Motor Image Indonesia. 

Pada tahun 2022, brand Jepang tersebut kembali hadir di Indonesia. Namun dengan tempat penjualan terbatas di Alam Sutera Tanggerang. Subaru Forester menjadi merek pertama yang dikenalkan pihak distributor, PT Plaza Auto Mega, pada Mei 2022 dengan bandrol mencapai Rp579 juta. 

Putra mengaku tahu akan hal itu, namun menurutnya tidak ingin buru-buru membeli mobil itu lantaran lokasi penjualan yang jauh. "Kalau dijual di Pekanbaru, atau paling tidak Medan mungkin bisalah," ungkapnya. 

Beda dengan di Indonesia, di Malaysia, brand Subaru bisa dibilang sudah mengakar. Bahkan, mobil Subaru yang sempat dipasarkan ke Indonesia oleh PT Motor Image berasal dari Negeri Jiran. 

Adapun Forester memang punya tempat tersendiri di segmen SUV. Mobil bermesin boxer tersebut dikenal bandel untuk menerabas jalanan off road, sehingga cocok menjadi tunggangan bos sawit untuk meninjau kebun. 

Selama ini, selain mobil doubel cabin, kendaraan SUV menjadi tumpuan kendaraan operasional pekebun. Hanya saja, tidak semua SUV mampu menjelajahi jalan kebun yang terkadang tidak kenal ampun di saat hujan.