Home Pendidikan Pendampingan Berkelanjutan Jadi Fokus Utama Pembinaan Bahasa

Pendampingan Berkelanjutan Jadi Fokus Utama Pembinaan Bahasa

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, E. Aminuddin Aziz, menyebut kolaborasi penumbuhan pengunaan bahasa antar lembaga di Indonesia masih jadi pekerjaan rumah. Karena dalam evaluasinya, penataran yang dilakukan kebeberapa lembaga cenderung tidak efektif.

Aminuddin menyebut pihaknya sudah melakukan penataran dan pembinaan terhadap lebih dari 150 lembaga di Indonesia. Namun, dengan waktu pelaksanaan yang cenderung terbatas, manfaat yang dirasakan pun sangat minim. Apalagi, pembinaan yang diberikan cenderung tak berkelanjutan.

“Jadi seperti Hit and Run saja. Makanya tahun ini pembinaan kita ubah paradgimanya. Menjadi pendampingan yang berkelanjutan,” ujar Aminudin dalam keterangannya di agenda Riung Wartawan di Jakarta, Sabtu (2/7)

Selain itu, mulai tahun ini pun dalam melakukan penataan bahasa di instansi atau lembaga, Badan Bahasa hanya akan memilih 3 kluster lembaga. Pertama yakni Pemerintah Daerah (Pemda). Nantinya instansi pemda yang dituju merupakan rekomendasi dari Sekertaris Daerah, Bapeda, ataupun Kantor Gubernur/Walikota/Bupati di masing-masing daerah.

"Karena mereka punya jalur birokrasi vertikal untuk mengubah cara berbahasa. Itu akan dibina sepanjang tahun," tuturnya.

Kedua, akan menyasar lembaga pariwisata maupun ekonomi kreatif seperti tempat rekreasi, restoran, dan sebagainya. Teranyar, Pembinaan dilakukan terhadap kawasan kota tua Jakarta. Dimana Badan Bahasa ikut andil dalam hal input kebahasaan di kawasan bersejarah di Ibukota tersebut.

"Sedangkan yang Ketiga, Pembinaan akan menyasar pada lembaga pendidikan seperti sekolah dan dinas pendidikan," ujarnya.

94