Home Gaya Hidup Bupati Karanganyar Juliyatmono bantah Twit Gibran Soal Operasional Bus

Bupati Karanganyar Juliyatmono bantah Twit Gibran Soal Operasional Bus

Karanganyar, Gatra.com - Soal rencana operasional bus Batik Solo Trans memicu polemik antara Bupati Karanganyar dan Walikota Solo. Polemik itu berangkat dari percapakan di media sosial saat antara Gibran Rakabuming Raka dan pemilik akun @ariefbudiawan7. Gibran menyebut Juliyatmono menolak rencana operasional bus Batik Solo Trans (BST) ke Bumi Intanpari.

@ariefbudiawan7 menulis, "Mas Gibran saya kemarin tanya tentang bus BST yang rencana akan sampai Karanganyar kapan njih Mas?"

Lantas dibalas Walikota Solo itu, “Rencana itu tidak disetujui bupati Karanganyar.”

Tweet itu membuat Bupati Karanganyar, Juliyatmono angkat bicara. Menurut Juliyatmono, ia tak pernah menuturkan secara tersurat maupun tersirat menolak rencana itu. Bahkan Gibran sama sekali belum mengkonfirmasi pernyataan itu kepada dirinya.

“Saya belum pernah dikonfirmasi (perihal tuduhan Gibran). Yang ditulis Waklikota Solo itu tidaklah benar,” kata Juliyatmono kepada Gatra.com, Senin (4/7).

Ia justru mendukung penuh rencana aglomerasi bus BST sampai ke Karanganyar. Bahkan saat ini sudah menambah dua koridor baru ke Kabupaten Sukoharjo yakni rute Terminal Tirtonadi-Solo Baru dan Terminal Kartasura-Pasar Bekonang. Terminal Palur yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar sudah menjadi titik pemberhentian bus tersebut.

“BST juga lewat Palur. Saya dukung seribu persen. Ini akan memudahkan akses transportasi publik. Baik bagi masyarakat maupun pemerintah yang akan merambah wilayah aglomerasi,” katanya.

Ia sendiri tak menyangka Gibran menuliskan dirinya menolak rencana itu. Juliyatmono berharap Gibran hanya salah penafsiran saja. Ia siap diajak berkomunikasi bersama para pemangku kebijakan di Soloraya selaku daerah penyangga, untuk mematangkan rencana ekspansi operasional bus BST.

Juliyatmono menyebut sejumlah daerah di Karanganyar layak dibuka rute bus BST, seperti di Kecamatan Gondangrejo.

“Saya senang sekalau kalau bus BST mengkoneksikan daerah penyangga Soloraya. Seperti Gondangrejo,” katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karanganyar, Sri Suboko, mengatakan permohonan penambahan jangkauan layanan BST telah disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov Jawa Tengah. Dalam pengajuan itu disertakan pula analisanya meliputi rute koridor, lokasi halte, jumlah armada, load factor hingga time table antar armada bus.

Mantan Camat Matesih ini mengatakan usulan koridor BST di Kabupaten Karanganyar adalah Terminal Tirtonadi-Karangpandan PP. Sedikitnya dibutuhkan puluhan halte di rute tersebut. Suboko mengatakan, usulannya sebanyak 20 armada BST untuk melayani penumpang di koridor ini. Dokumen analisa tersebut berisi pula time table dan load factor potensi di Karanganyar.

1584