Home Kesehatan Pengadaan Hewan Kurban Non Sapi Tak Berkaitan Wabah PMK

Pengadaan Hewan Kurban Non Sapi Tak Berkaitan Wabah PMK

Karanganyar, Gatra.com - Pemkab Karanganyar membeli 20 ekor domba bersumber APBD 2022. Hewan ternak itu akan dikurbankan pada Iduladha pada Minggu, 10 Juli 2022.

Pengadaan 20 ekor domba bersumber APBD menelan biaya Rp70 juta dari pos anggaran Bagian Kesra Setda Pemkab Karanganyar.

Kabag Kesra, Ali Qodri mengatakan pengadaan domba untuk kurban di hari raya Idul Adha melalui penunjukan langsung ke satu rekanan saja.

“Pengadaan melalui satu peternak saja. Memang tidak disebutkan spesifikasi pengadaannya seperti apa. Enggak seperti pengadaan elektronik atau alat tuslis kantor. Ini hanya dicantumkan patokan sesuai syari Agama Islam. Sehat, memenuhi usia dipotong kurban dan dari peternak lokal. Kami mengambilnya biasanya dari peternak Karangpandan atau Papahan,” katanya kepada Gatra.com di ruangannya, Senin (4/7).

Sebanyak 20 domba itu akan didistribusikan ke sejumlah sasaran sesuai petunjuk Bupati Karanganyar Juliyatmono. Ali mengatakan, pengadaan hewan kurban bersumber APBD sudah dilaksanakan rutin tahunan. Selama itu pula jenis hewannya adalah domba atau kambing. Ia menyebut pengadaan hewan kurban non sapi itu tak ada kaitannya dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mewabah pada sapi.

“Enggak ada kaitannya dengan PMK. Memang tiap tahun, pengadaan hewan kurbannya domba atau kambing. Sesuai dengan DPA,” katanya.

Rencananya, pembentukan panitia kurban Iduladha pada 5 Juli 2022. Pemkab mempersilakan masyarakat menyumbangkan hewan kurbannya ke masjid terdekat, baik itu kambing, domba maupun sapi. Dalam pembentukan kepanitiaan juga akan membahas mekanisme pemotongan hewan dan pengemasan serta pendistribusian yang aman dari potensi penularan Covid-19.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pemilihan hewan kurban jenis domba dianggap lebih sederhana dan distribusi cepat. Selain itu, tidak menyalahi syariat.

“Dalam syariat lebih pas ke domba atau kambing. Saya sendiri secara pribadi juga berkurban dan sudah ditentukan lokasinya. Kurban itu substansinya berbagi,” katanya.

Terkait PMK yang mewabah pada sapi, ia meyakini masyarakat sudah cerdas menyikapinya. Daging sapi kurban harus dimasak sampai matang sebelum dikonsumsi.

“Harus lebih diperhatikan kaki dan kepala. Masak dengan matang,” katanya.

1356