Home Nasional Soal Beli Klub Bola, Yusuf Mansur: Itu Ceramah Lawas, Tapi Yakin Saja Kita Beli Real Madrid Ganti Real Masjid

Soal Beli Klub Bola, Yusuf Mansur: Itu Ceramah Lawas, Tapi Yakin Saja Kita Beli Real Madrid Ganti Real Masjid

Jakarta, Gatra.com – Yusuf Mansur akhirnya buka suara soal pernyataannya yang berniat membeli klub bola, Real Madrid. Sebelumnya video terkait ingin membeli klub Spanyol tersebut sempat viral di jagat maya usai Raffi Ahmad mendatangkan Ronaldinho ke Indonesia.

"Saya itu kan ngajarin tentang DPA, Dream, Pray, Action, tentang Sulaiman Spirit. Apa-apa itu harus dibawa ke arah positif, baik, keren, bagus, cakep, indah, bahkan menggelegar sekalian. Termasuk yang Real Madrid," ucap Yusuf Mansur dalam video klarifikasi yang diterima Gatra.com pada Senin (4/7) siang.

Yusuf Mansur menjelaskan, video yang viral belakangan sebenarnya adalah video lawas dan ceramahnya dijahit-jahit hingga ramai. Namun, ia membenarkan isinya bahwa selain membeli klub Real Madrid, dirinya juga memiliki ambisi untuk mengganti nama klub besar di Spanyol tersebut.

"Ini kan ceramah yang kapan tahu dari 2008 sampai 2014 ya bicaranya begitu, ngapain cuma nonton doang, yuk ah kita beli Real Madrid, terus ganti jadi Real Masjid haha," cetus Yusuf Mansur.

Dalam video berdurasi 9 menit itu, Yusuf Mansur bermaksud, menekankan bahwa ucapannya itu bisa diteladani oleh orang-orang untuk berani berucap. Walau masih di dalam impian dan awang-awang, tak ada yang tak mungkin jika berani bermimpi dan berusaha.

"Tapi ini kan dalam rangka ngajak (orang-orang) biar pada berani ngomong, berani ngucap, jatuhin ucapan, no matter what. Kalau kuat, keinginan anak bangsa bergabung dengan anak-anak bangsa yang lain bukan cuman Real Madrid yang bisa kebeli, tapi juga banyak klub-klub di Eropa yang bisa dibeli," tuturnya.

Jadi harus punya mimpi besar, ini soal impian. “Soal bagaimana orang punya cita-cita, jangan sampai kecil omongan, jangan sampai sulit, liat Allah saja. Jadi jatuhin saja omongan dulu, bawa ke Allah,” ucapnya.

Karena itu, sambung Yusuf, bukan hanya ke bola, bisa ke semua cabang olahraga termasuk ke seni dan budaya. “Pokoknya pintu dakwah harus banyak,” imbuhnya.

142