Home Regional Pemkot Mojokerto Dorong Koperasi Melek Digital

Pemkot Mojokerto Dorong Koperasi Melek Digital

Kota Mojokerto, Gatra.com  – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmerindag) memberikan pembekalan kepada pengelola koperasi mengenai keuangan berbasis aplikasi pada Senin (4/7).

Bertemakan “Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi Secara Elektronik Berbasis Aplikasi Software” acara tersebut diselenggarakan guna memenuhi tuntutan pelaporan keuangan yang cepat dan tepat di era digital.

Acara pelatihan yang bertempat di Aula Kantor Diskopukmerindag Kota Mojokerto itu dibuka oleh Wali Kota, Ika Puspitasari. Ika menyampaikan bahwa saat ini kebutuhan yang paling kecil sekalipun sudah berbasis digital. Sehingga menjadi penting bagi koperasi untuk menerapkan laporan keuan dan hal lainnya berbasis peranti lunak.

"Saat ini eranya adalah era digital, maka sangat penting, sangat strategis bagi koperasi yang ada di Kota Mojokerto ini menerapkan laporan keuangan koperasinya secara elektronik berbasis aplikasi atau software ini penting sekali untuk menjawab tuntutan zaman," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dilansir dari Antaranews Jatim.

Pelatihan ini digelar selama dua hari yaitu pada Senin dan Selasa (4-5/7). Sebanyak 60 perwakilan pengelola koperasi di Kota Mojokerto hadir sebagai peserta dengan narasumber dari Ketua Lembaga Diklat Profesi (LDP) Jaya Edukasi, Abdul Ghoni, dari Kabupaten Lamongan.

Wali Kota Mojokerto itu menyatakan bahwa keberadaan koperasi sangat penting sebagai penyokong ekonomi di daerah bahkan ekonomi nasional.

"Keberadaan bapak ibu sebagai pengelola koperasi ini sangat penting. Maka kami selalu memberikan pendampingan, fasilitasi agar 192 koperasi yang ada di Kota Mojokerto ini semuanya menjadi koperasi yang sehat dan bisa menjadi penyokong ekonomi Kota Mojokerto," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.

Ia berharap agar para peserta yang hadir bisa memaksimalkan pelatihan itu. "Manfaatkan sebaik-baiknya, serap ilmunya dan aplikasikan di koperasi masing-masing," harapnya. Ia juga menyampaikan bahwa Pemkot Mojokerto selalu memberikan perhatian khusus bagi koperasi. Salah satunya dengan intens melakukan pendampingan dan fasilitasi agar koperasi menjadi sehat semuanya," ungkapnya.

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya, mengatakan bahwa pelatihan itu diikuti oleh koperasi yang memiliki omzet di bawah 2.5 milyar rupiah. Ia menambahkan bahwa dengan adanya laporan keuangan berbasis software akan mempercepat dan mempermudah penyusunan laporan keuangan.

"Sehingga tahun depan tidak ada alasan Rapat Anggota Tahunan (RAT) molor, kalau sudah menggunakan aplikasi elektronik ini mestinya laporan keuangan sudah bisa disusun sehingga harapan kami RAT bisa lebih cepat," katanya.

Dalam kesempatan ini, Ani juga meminta agar para pengelola koperasi tidak mengirimkan laporan keuangan secara mendadak bersamaan dengan undangan RAT sehingga pemeriksaan laporan keuangan bisa dilakukan dengan lebih baik.

54