Solo, Gatra.com – Delegasi G20 yang diikuti Forum Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) turut serta dalam kirab Solo Batik Carnival (SBC). Kegiatan yang berbalut kirab budaya ini dimulai dari depan Stadion Sriwedari hingga Balai Kota Solo Kamis (7/7).

Kirab ini sekitar pukul 15.30 WIB dengan dibuka langsung oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Solo Gibran Raka. Keduanya menaiki kuda bersama dengan para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Solo.

Rombongan menyusuri Jalan Slamet Riyadi diiringi dengan pawai rombongan delegasi yang naik 14 andong. Di bagian belakang para rombongan peserta SBC yang terdiri dari 100 peserta berjalan mengikuti para rombongan. Dalam acara ini juga disemarakkan oleh Putri Indonesia Laksmi Shari De Nefee yang naik andong bersama para rombongan delegasi G20.

Kirab ini disambut antusias oleh para warga masyarakat Solo yang sudah dua tahun lebih tidak melihat pawai budaya semacam ini. Mereka memadati sepanjang jalan Slamet Riyadi untuk melihat rombongan pawai tersebut.

Pawai berlangsung sekitar 1,5 jam. Rombongan sampai di Balai Kota Solo sekitar pukul 17.00 WIB. Rombongan delegasi kemudian dibawa menuju stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah disiapkan di sisi kanan dan kiri lapangan Balai Kota Solo. Mereka diajak untuk melihat hasil kerajinan dan kuliner yang dimiliki kota Solo.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan kirab ini sebagai rangkaian penutup kegiatan G20 untuk klaster investasi, perdagangan dan industri. ”Untuk klaster ini diselenggarakan di kota Solo. Berkat dukungan dari Pemkot Solo, kegiatan ini berjalan dengan lancar,” katanya.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dengan dukungan banyak pihak, termasuk Pemkot Solo. ”Kami ucapkan banyak terimakasih pada Bapak Wali Kota dan seluruh perangkatnya yang menjadi tuan rumah terbaik dalam proses G20,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Aryo Widyandoko mengatakan kegiatan SBC dimulai kembali setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19. Kegiatan ini menjadi pertanda bangkitnya kegiatan ekonomi di kota Solo.

”Saat ini kondisi sudah mulai normal, ini lambang kebangkitan ekonomi di kota Solo,” katanya.