Home Apa Siapa Maizura, Cinta yang ‘Biru’ pada Alam

Maizura, Cinta yang ‘Biru’ pada Alam

Jakarta, Gatra.com – Berawal dari peran di web series “Jumpa”, aktris Maizura jatuh hati dengan segala tema tentang lingkungan. Dalam film yang disiarkan di YouTube SiapDarling itu, Maizura memerankan tokoh Andin, perempuan muda aktivis lingkungan yang menjadi sumber inspirasi banyak orang. Film yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BDLF) itu berhasil menggugah minat anak-anak muda Indonesia untuk mencintai lingkungan dan melestarikan alam di manapun mereka berada.

Dari totalitas perannya sebagai Andin, membuat Maizura kepincut mencintai alam, budaya, dan sejarah. Penyanyi cantik yang melejit lewat tembang “Ninu Ninu” itu mulai terlihat aktif dalam upaya konservasi lingkungan di sejumlah kegiatan. Teranyar, ia turut menginisiasi anak-anak muda melakukan penghijauan di sekitar Candi Arjuna, Kawasan Candi Dieng, Jawa Tengah.

“Saya mendalami peran Andin, seorang aktivis lingkungan yang sangat mencintai alam, sangat mencintai warisan sejarah sendiri dan ternyata berdampak di kehidupan nyata,” kata Maizura. Pelan tapi pasti, dara 22 tahun itu mulai mengikuti gerakan #SiapDarling yang merupakan akronim dari Siap Sadar Lingkungan.

“Timbul keinginan untuk ikut #SiapDarling. Akhirnya saya bisa ikut teman-teman #Siap Darling dari mahasiswa untuk menanam pohon. Ini awal yang baik bagi saya, untuk aktif melakukan kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan,” ucapnya semringah.

Salah satu kampanye kegiatan tersebut, yakni dengan membagikan berbagai konten seputar lingkungan dan aksi nyata melestarikan bumi di kanal media sosial. “Menurut saya, social media penting banget dalam meng-invest masyarakat terutama anak-anak muda dalam bertindak dan berpikir,” kata Maizura.

Berprofesi sebagai artis membuatnya sadar bahwa platform digital bisa dimanfaatkan untuk menularkan “virus” positif ke generasi muda untuk lebih mencintai dan terlibat dalam aktivitas lingkungan. “Influencer atau siapa saja yang mempunyai platform mumpuni, mari kita bersama-sama memberikan penyuluhan digital, atau memperkenalkan [konten lingkungan] lebih besar lagi di social media sehingga membangkitkan awareness anak-anak muda,” tutur gadis yang karib disapa Mai itu.

Maizira mengajak generasi muda mencintai lingkungan dari hal-hal yang kecil, seperti mengunjungi tempat wisata. “Dari hal yang sederhana, seperti kita datang ke tempat bersejarah, kita menjaga lingkungan dan tidak merusaknya dan juga membuang sampah pada tempatnya,” katanya.

Kebiasaan ringan tersebut menurutnya akan membangkitkan kesadaran generasi untuk bergerak kolektif dan kolaboratif. Kegiatan-kegiatan penanaman pohon dan penghijauan, Maizura melanjutkan, menjadi ungkapan syukur manusia kepada Tuhan melalui kekayaan bumi dan alam semesta. “Sampai hari ini kita bisa menghirup udara segar, masih bisa melihat pohon-pohon, langit yang masih biru, pokoknya semua masih terjaga dengan baik,” pungkasnya.

282