Solo, Gatra.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mencopot salah satu petinggi dari Perumda PDAM Toya Wening Solo. Pencopotan ini dilakukan karena oknum tersebut diduga melakukan pencabulan pada dua orang.

Hal ini disampaikan Gibran usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PDAM Toya Wening di Balai Kota Solo, Senin (11/7). Saat ini kasus tersebut sedang ditangani kepolisian dan masih dalam proses.

"Wis tak bereske. Udah dari minggu lalu (prosesnya). Kita monitoring terus," kata Gibran saat ditemui usai rapat.

Kasus pencabulan ini diduga dilakukan petinggi PDAM Solo. Oknum tersebut terakhir menjabat sebagai salah satu direktur di PDAM Toya Wening Solo.

Untuk sementara kekosongan jabatan ini digantikan Direktur Utama PDAM Toya Wening Solo, Agustan.

”(digantikan ) direktur utama. Ini sambil jalan, wis tak rampungke,” katanya.

Oknum tersebut saat ini sudah ditahan pihak kepolisian. Gibran mengaku memantau langsung kasus tersebut . ”Wis tak bereske dari minggu lalu. Kita monitoring terus,” katanya.

Sementara itu Direktur Utama PDAM Toya Wening Kota Solo Agustan membenarkan kasus ini. Ia mengatakan saat ini oknum yang bersangkutan sudah diberhentikan.

Sayangnya Agustan enggan berbicara lebih jauh terkait kasus ini. 

”Sudah diberhentikan. Akhirnya disanksi. Nggak boleh (banyak) komentar, nanti (saya) dimarahi Pak Wali,” kata Agustan sembari pergi.

Terkait dengan kekosongan jabatan, saat ini PDAM tengah mencari pengganti untuk mengisi jabatan salah satu direktur ini. ”Penggantinya masih dalam pembahasan,” ucapnya singkat.