Home Internasional Blaar! Pos Komando Dirudal, Jenderal dan Kolonel serta 9 Perwira Tewas, Putin Ngamuk

Blaar! Pos Komando Dirudal, Jenderal dan Kolonel serta 9 Perwira Tewas, Putin Ngamuk

Kherson, Gatra.com- Sebanyak dua belas perwira Putin tewas dalam serangan di pos komando. Putin ngamuk karena kegagalan sistem pertahanan S-400-nya. Rudal HIMARS yang dipasok AS menimbulkan kerugian kritis. Daily Mail, 11/07.

Serangan itu menargetkan sebuah pos komando di Bandara Chornobaivka, dekat kota Kherson di selatan yang diduduki, dan dikabarkan telah menewaskan sedikitnya satu jenderal dan satu kolonel. Diperkirakan telah dilakukan dengan menggunakan roket HIMARS Amerika.

Video menunjukkan apa yang tampaknya menjadi tempat pembuangan amunisi di pangkalan yang meledak, ketika saluran Telegram Rusia melaporkan bahwa Putin marah pada ketidakmampuan sistem anti-udara S-400 Rusia untuk melindungi angkatan bersenjatanya.

Itu terjadi ketika Ukraina menyiapkan militernya yang berkekuatan jutaan orang untuk serangan besar di sekitar Kherson, yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia di awal konflik.

Dua belas perwira Rusia, termasuk seorang jenderal, dilaporkan tewas setelah Ukraina menyerang pos komando dan gudang amunisi di dekat Kherson menggunakan sistem roket Amerika.

Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengungkapkan Presiden Zelensky telah memberikan perintah kepada para jenderalnya untuk menyusun rencana serangan dan membuat daftar peralatan yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Reznikov mengatakan tugasnya kemudian adalah pergi ke sekutu barat Ukraina dan mengajukan kasus agar senjata-senjata itu diserahkan, seperti yang dia lakukan dengan HIMARS. "Kami adalah orang-orang dari dunia bebas dan dengan rasa keadilan dan kebebasan yang nyata," katanya kepada The Times.

'Kami memiliki sekitar 700.000 angkatan bersenjata dan ketika Anda menambahkan penjaga nasional, polisi, penjaga perbatasan, kami memiliki sekitar satu juta orang.'

Bandara Chornobaivka - tempat serangan HIMARS terbaru terjadi - adalah lapangan terbang penting yang strategis yang terletak di selatan Ukraina yang direbut oleh Rusia pada awal perang, dan sekarang berfungsi sebagai lapangan terbang militer.

Ini bukan pertama kalinya landasan udara menjadi sasaran serangan Ukraina, karena serangkaian pemboman di awal perang menghancurkan puluhan helikopter dan menimbulkan kerugian besar pada pasukan Putin.

Tapi saat garis depan didorong lebih jauh ke barat, lapangan terbang keluar dari jangkauan anak buah Kyiv. Namun, dengan datangnya sistem roket Amerika, lapangan terbang itu bisa dipukul lagi.

Lapangan terbang itu terletak dekat dengan Kherson, yang merupakan satu-satunya ibu kota regional yang jatuh ke tangan tentara Putin dan akan menjadi fokus serangan balik Ukraina.

54114