Kendal, Gatra.com - Kebakaran melanda salah satu swalayan terbesar di Kabupaten Kendal, Aneka Jaya. Swalayan yang terletak di pusat Kota Kendal, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta terbakar pada Senin (11/7) sore sekitar pukul 16.15 WIB.

Kebakaran yang terjadi di lantai 3 swalayan tersebut diduga akibat dari percikan api las yang mengenai styrofoam, sehingga api cepat membesar.

Seorang pekerja yang berada di lantai 3 gedung tersebut, terjebak di tengah kobaran api. Korban diketahui bernama Patmo (42) warga Kedungpane, Semarang. Dia yang sedang bekerja di lantai 3 ditemukan sudah tak bernyawa di pojok ruangan.

Menurut Tutik, salah seorang karyawan Aneka Jaya, kebakaran terjadi saat pergantian Shift. "Pas itu tiba-tiba terdengar suara sirene. Semua pengunjung dan karyawan diimbau untuk segera keluar karena ada kebakaran di lantai 3," katanya.

Setelah sirene dan imbauan itu diserukan, semua pengunjung dan karyawan langsung berhamburan keluar dari swalayan. Namun pada saat bersamaan, di lantai 3 masih banyak pekerja. Mereka sedang membangun sebuah ruang untuk bioskop.

Untung, salah seorang pekerja sekaligus teman korban mengatakan, sebelum terjadi kebakaran ada 4 orang pekerja yang sedang berada di lantai 3 Swalayan Aneka Jaya.

"Kita berempat sedang bekerja. Tahu-tahu ada api sehingga kita langsung lari menyelamatkan diri turun. Kita tidak tahu korban lari di mana," katanya.

Sementara itu, Wakapolres Kendal, Kompol Edi Sutrisno mengatakan, korban yang tewas sudah ditemukan. Korban diduga terjebak kobaran api yang cepat membesar. "Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Soewondo Kendal," terangnya.

Edi menjelaskan, korban merupakan pekerja yang sedang memperbaiki gedung, bukan karyawan Aneka Jaya.

Sementara itu, Kepala Seksi Ops Pengendalian Kebakaran pada Satpolkar Kabupaten Kendal, Ria Listianisari mengatakan, untuk memadamkan kobaran api di Swalayan Aneka Jaya, sejumlah armada dikerahkan.

"Ini tadi kita kerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan kobaran api. Kami juga dibantu 1 tangki dari BPBD Kendal untuk menyuplai air," katanya.

Dia menambahkan, dalam kebakaran di swalayan Aneka Jaya pihaknya mengalami kesulitan. Pasalnya, dalam gedung bangunan tersebut tidak ada tangga darurat, sehingga kesulitan untuk mengevakuasi para korban.