Home Kesehatan Tanggap Bencana, Siloam Hospitals Palangkaraya Lakukan Simulasi Code Red

Tanggap Bencana, Siloam Hospitals Palangkaraya Lakukan Simulasi Code Red

Palangkaraya, Gatra.com- Ditengah aktivitas pelayanan kesehatan masyarakat, manajemen Rumah Sakit Siloam Palangkaraya (Siloam Hospitals Palangkaraya) berkesempatan melakukan latihan tanggap bencana melalui tahapan simulasi code red/fire safety.

Pelaksanaan simulasi oleh tim pelaksana P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya diikuti  181 karyawan yang bekerjasama dengan  tim Pemadaman Kebakaran Kota Palangkaraya.

Dalam latihan tersebut, Ketua P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya, dr. Arie Jimmy Reynanda Rahu mengatakan, materi Code Red dan simulasi memadamkan api yang membakar ruangan IPD (Departemen Rawat Inap) rumah sakit dilakukan agar alur komunikasi dan respon tanggap bencana kembali diingat oleh para peserta.

"Latihan ini sifatnya sebagai pengingat, bahwa menjalin komunikasi dan cepat tanggap terhadap antisipasi bencana merupakan hal pokok dalam menjalankan simulasi code red atau telah terjadi kebakaran dilingkungan rumah sakit," ungkap dr Arie dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/7).

Ada empat tim yang berlatih latihan tanggap bencana melalui tahapan simulasi code red/fire safety kali ini. "Latihan berjalan sesuai kebutuhan dengan dukungan tim Damkar Palangkaraya," tutur dr. Arie.

Dikatakan dr. Arie, empat tim yang berlatih terdiri dari kelompok karyawan yang menggunakan helmet merah, helmet biru, helmet kuning dan karyawan yang menggunakan helmet orange.

Pelatihan tanggap bencana darurat melalui simulasi code red ini dilakukan di Departemen Rawat Inap lantai dua. Simulasi api terbakar diketahui melalui adanya hubungan arus pendek dari kabel penyambungan yang dibawa oleh keluarga pasien.

Melihat adanya sumber api, petugas kebersihan segera memberi informasi kepada perawat yang bertugas di lantai dua tersebut. "Tindakan selanjutnya adalah segera memadamkan sumber api melalui fasilitas tabung alat pemadam (Apar) oleh karyawan yang menggunakan helmet merah,' jelas dr Arie.

Sementara itu, karyawan yang menggunakan helmet biru segera menghubungi Fire Command Center (FCC) untuk segera mengaktifkan code red dalam simulasi. Petugas helmet biru pun bertugas menjaga pasien sekaligus mematikan jalur gas media pada lingkungan sekitar, tutur  dr. Arie Jimmy Reynanda Rahu menjelaskan.

Simulasi dilanjutkan dengan segera mengamankan ratusan dokumen penting oleh karyawan yang menggunakan helmet kuning dan bersamaan oleh  petugas helmet orange menyampaikan kondisi yg terjadi kepada pasien dan keluarga pasien. Kode Purple atau evakusi akan dilakukan.

Dari simulasi code red, pemadaman api tidak berhasil dan titik api semakin membesar maka koordinasi dilanjutkan dan melaporkan agar meminta persetujuan dari KOTI utk dapat menghubungi pihak Damkar dan melakukan persiapan ke lokasi titik kumpul. Team K3RS menghubungi FCC utk mengaktifkan code purple atau evakusi.

"Dalam simulasi code purple, semua pasien dan keluarganya dilakukan evakuasi menyesuaikan dengan skala perioritas keselamatan menuju titik kumpul. Tujuan utama pada simulasi ini adalah memadamkan api dan segera mengamankan keselamatan jiwa pasien, keluarga pasien dan seluruh karyawan rumah sakit", ungkap Arie Jimmy.

Tidak berapa lama dari Simulasi,  pihak damkar tiba dan mulai memadamkan api hingga padam, setelahnya dari FCC menginfokan bahwa code red selesai.

Adapun dalam kegiatan pelatihan simulasi tersebut, Direktur Siloam Hospitals Palangkaraya, dr. Kevin Chrisanta Budiyatno turut hadir dan ikut serta dalam pelatihan. 

"Pelatihan ini tentunya untuk meningkatkan kembali kewaspadaan dan menjalin komunikasi bagi seluruh karyawan sekaligus penyegaran materi code red dan materi code purple dilingkungan rumah sakit," pungkas  dr. Kevin.

Siloam Hospitals Palangkaraya merupakan jaringan rumah sakit yang ke 35 dari Siloam Hospitals Grup. Berlokasi strategis di area RTA Milono, Siloam Hospitals Palangka Raya hadir dengan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam.

Selain pelayanan IGD, Siloam Palangka Raya turut menyediakan layanan terpadu termasuk medical check up, berbagai klinik rawat jalan, rawat inap, layanan bersalin dan kesehatan anak, kamar operasi, unit perawatan intensif (ICU dan NICU) dan dilengkapi dengan fasilitas medis pendukung seperti CT Scan, X-Ray, dan Ultrasonografi.

258