Home Internasional Nah Lo!! Mantan Pejabat AS Akui Bantu Kudeta Rezim Negara Lain

Nah Lo!! Mantan Pejabat AS Akui Bantu Kudeta Rezim Negara Lain

Washington DC, Gatra.com - Mantan pejabat tinggi Amerika Serikat, John Bolton, mengakui dirinya pernah membantu merencanakan beberapa kudeta pemerintah di negara asing. Hal itu terungkap saat wawancara dengan salah satu stasiun televisi ternama, CNN.

Bolton, yang pernah menjadi Dubes Amerika Serikat di PBB dan penasehat keamanan nasional di Gedung Putih, diwawancara oleh CNN mengenai dengar pendapat yang berlangsung di Capitol Hill terkait dengan aksi penyerbuan tanggal 6 Januari 2021.

Para senator dalam Komite 6 Januari tersebut menuduh mantan Presiden Donald Trump melakukan penghasutan supaya massa melakukan kekerasan (penyerbuan ke Capitol) sebagai upaya terakhir Trump mempertahankan kekuasaannya meski hasil Pemilu kalah dari Joe Biden.

Kepada Jake Tapper dari CNN, Bolton menyebutkan bahwa Trump tidak punya kompetensi alias kemampuan cukup untuk merencanakan sebuah kudeta. “Sebagai orang yang pernah membantu merencanakan sebuah kudeta - bukan disini tapi di negara lain- butuh kerja keras. Dan Trump tidak bisa melakukan itu,” ujar Bolton.

Sontak, Tapper langsung menembak Bolton, dimana ia pernah membantu sebuah kudeta negara lain. Awalnya menolak, Bolton kemudian menyebut Venezuela.

Namun, Tapper seolah tak percaya Bolton hanya sekali saja membantu kudeta negara asing. “Sepertinya ada yang tidak Anda katakan kepada saya selain Venezuela,” tanya Tapper. Bolton hanya menjawab singkat, “Tentunya.”

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemerintahan Amerika Serikat doyan intervensi politik dalam negeri negara lain, bahkan menurunkan rezim yang berkuasa di negara lain dengan berbagai cara.

Namun, baru kali ini ada seorang (mantan) pejabat senior Amerika Serikat mengakui secara terbuka campur tangan Gedung Putih dalam perpolitikan negara asing.

4160