Home Gaya Hidup Gelaran Medioen Mantu Menggerakkan Ekonomi Wisata Kota Pecel

Gelaran Medioen Mantu Menggerakkan Ekonomi Wisata Kota Pecel

Madiun, Gatra.com- Pemkot Madiun, Jawa Timur, menggelar hajatan Medioen Mantu, Kamis (14/7) ini. Pohon pisang raja yang berbuah sebagai piranti prosesi sambung tuwuh (menyambung kehidupan) dipasang dari depan Rumah Dinas Wali Kota Madiun sebagai lokasi pernikahan.

Puluhan batang pisang dipasang mengikuti tiang lampu pedestrian Jalan Pahlawan. Ada 104 pohon pisang dipasang sampai ke sisi utara melambangkan ulang tahun kota Madiun yang ke-104. Seperti proses hajatan mantu Jawa, sambung tuwuh merupakan piranti suci atau sakral.

Terdiri dari setandan pisang raja beserta batangnya, cengkir gading (kelapa kuning muda), juga daun beringin dan kemuning.

"Saya instruksikan, dua hari sebelum hari H sudah harus terpasang, tetapi juga harus dijaga," kata Wali Kota Maidi.

Wali kota menyebut Medioen Mantu merupakan salah satu event besar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Madiun. Event tersebut tidak hanya seremonial untuk memfasilitasi masyarakat dalam melangsungkan pernikahan. Tetapi menyimpan potensi ekonomi yang besar.

Ratusan putri domas dari pelajar di Kota Madiun akan ikut meramaikan Medioen Mantu. "Salon-salon akan kebanjiran job. Belum urusan sewa pakaian, jasa laundry, penyewaan kereta kuda, dan lain sebagainya. Dengan begini ekonomi akan jalan,’’ ungkapnya.

Juga menggairahkan wisata kuliner Madiun yang tersohor dengan nasi pecelnya. Hajatan Medioen Mantu tersebut tentunya menarik wisatawan. Mereka yang datang akan berbelanja di Kota Pecel. Minimal belanja makanan dan minuman.

Kota Madiun memang cukup ramai dikunjungi wisatawan belakangan ini. Bukan hanya perubahan fisiknya yang menarik. Tetapi juga karena berbagai hajatan yang digelar di Kota Pecel ini.

315