Home Regional Gubernur Khofifah Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya PM Shinzo Abe

Gubernur Khofifah Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya PM Shinzo Abe

Surabaya, Gatra.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Shinzo Abe. Dia merupakan mantan Perdana Menteri Jepang yang pernah menjabat selama empat periode. Ia wafat pada Jumat (8/7) dan telah dimakamkan pada 12 Juli lalu. Politisis tersebut wafat setelah ditembak dua kali dari belakang saat menyampaikan pidato di dekat Stasiun Yamato-Saidaiji di Kota Nara.

“Atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Jatim, kami menyampaikan bela sungkawa yang sangat mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Saya ucapkan bela sungkawa mendalam khususnya bagi keluarga beliau, serta seluruh masyarakat Jepang di manapun berada, khususnya yang sedang berada di Jawa Timur,” ucap Khofifah kepada Konsulat Jenderal Jepang, Takeyama Kenichi di Surabaya, Kamis (14/7).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa atas wafatnya PM Jepang Shinzo Abe. (Dok.Pemprov Jatim/fly)

Gubernur mengapresiasi PM Abe sebagai salah satu pemimpin negara yang hangat dan bersahaja. Kemajuan dan keberhasilan Negeri Sakura di kancah internasional pun tidak luput dari perannya yang notabenenya merupakan PM terlama yang pernah dimiliki Jepang. Di masa kepemimpinannya, berbagai kerja sama baik yang bersifat regional maupun multilateral antara Jepang dan Indonesia, bahkan Jawa Timur, banyak terjalin.

Selain Gubernur Khofifah, dalam acara itu juga hadir Bupati Mojokerti Ikfina Fahmawati dan Sekda Kabupaten Pasuruan yang hadir mewakili Bupati Pasuruan. Hadirnya petinggi dua kabupaten tersebut tentu bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, kedua wilayah tersebut tercatat sebagai kabupaten dengan persentase kerja sama tertinggi dengan Jepang. Investasi Jepang di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp540 miliar dan di Kabupaten Mojokerto mencapai Rp250 miliar.

“Kita banyak menjalin kerja sama dengan Jepang. Utamanya di bidang ekonomi. Investasi perusahaan Jepang di Jatim sangat terasa manfaatnya tentunya dari penyerapan tenaga kerja,” jelas Khofifah.

Konsulat Jenderal Jepang, Takeyama Kenichi menerima Gubernur Jatim Khofifah yang berbelasungkawa atas wafatnya PM Abe. (Dok. Pemprov Jatim/fly)

Di lain sisi, Konjen mengungkapkan rasa terhormatnya atas kehadiran Gubernur bersama jajarannya untuk mengisi buku ucapan bela sungkawa.

“Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk berkunjung ke tempat kami. Kami merasa terhormat atas kehadiran ke Ibu Gubernur,” ucap Takeyama.

Abe pertama kali menjabat sebagai PM Jepang pada 26 September 2006 hingga 26 September 2007. Baru setahun menjabat, Abe mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Selanjutnya, ia kembali menjabat pada periode II (2012-2017), periode III (2017-2019), dan periode IV (2019-2021). Namun pada 28 Agustus 2020, Abe mengumumkan pengunduran dirinya sebagai PM Jepang karena sakit radang usus besar.

56