Home Internasional Moskow: Beroperasinya Nord Stream 1 Bergantung Permintaan Gas dan Sanksi

Moskow: Beroperasinya Nord Stream 1 Bergantung Permintaan Gas dan Sanksi

Moskow, Gatra.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada hari Kamis bahwa masa depan beroperasinya kembali pipa gas Nord Stream 1 yang disalurkan ke Jerman, akan tergantung pada permintaan gas di Eropa dan sanksi Barat terhadap Rusia.

Reuters, Kamis (14/7) melaporkan, pipa dari Rusia ke Jerman sedang menjalani pemeliharaan tahunan hingga 21 Juli, namun pemerintah Eropa khawatir bahwa Moskow dapat memperpanjangnya untuk membatasi pasokan gas Eropa, sehingga mengganggu rencana untuk membangun penyimpanan gas untuk musim dingin.

Raksasa energi yang dikendalikan Kremlin, Gazprom, mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya tidak dapat menjamin operasi yang aman dari bagian Nord Stream 1, karena keraguan atas kembalinya turbin dari Kanada, yang telah menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan tersebut.

Kanada mengatakan pada akhir pekan telah mengeluarkan izin untuk memungkinkan kembalinya turbin untuk stasiun kompresor Portovaya Nord Stream 1 di Rusia.

“Sejauh menyangkut pekerjaan pipa gas di masa depan, banyak yang akan bergantung pada mitra kami dalam hal permintaan gas dan sanksi tidak sah, seperti yang terjadi dengan turbin di Kanada,” kata Zakharova.

Dia mengatakan, pemeliharaan pada pipa tersebut telah disepakati sebelumnya dengan konsumen.

Rusia menuduh Barat mengobarkan perang ekonomi melawannya untuk mendukung Ukraina, namun menganggap bahwa negara itu tetap menjadi pemasok energi yang dapat diandalkan.

Barat menuduh Rusia selaku pengekspor utama minyak dan gas, dengan menggunakan ‘energi’ sebagai senjata geopolitik sejak mengirim tentaranya ke Ukraina pada 24 Februari.

Bulan lalu, Rusia memutuskan aliran gas ke Jerman hingga 40 persen dari total kapasitas Nord Stream 1, dengan alasan perbaikan turbin yang tertunda.

122