Mataram, Gatra.com- Perhelatan Motocross Grand Prix (MXGP) of Indonesia Samota Sumbawa 2022 berdampak secara ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat peredaran uang daerah NTB selama berlangsungnya MXGP di kawasan yang bakal dipersiapkan jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut mencapai Rp154,03 Miliar. Grafik teratas yang mengungkit peredaran keuangan ada pada lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 34,99 Miliar.
Kepala BPS NTB Wahyudin mengutarakan, berbagai sektor terkena dampak positif dari MXGP Samota, salah satunya dari sektor pertanian, perikanan dan lain sebagainya.
"Sektor pertanian ikut berpengaruh dengan kegiatan ini, masyarakat lebih didominasi memakan nasi, sehingga beras dan sayuran tentunya dari para petani, sebanyak Rp14,24 miliar di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan," terang dia di Mataram, Jumat (15/7).
Wahyudin justru menyebut asal daerah penonton MXGP Samota diantaranya Kabupaten Sumbawa sebanyak 67.19 persen, Pulau Sumbawa sebanyak 16.50 persen, Pulau Lombok sebanyak 14.71 persen, Provinsi selain NTB sebanyak 1.36 persen dan Luar Negeri sebanyak 0.24 persen.
Bahkan untuk pembelian tiket, Wahyudin memastikan pengeluaran paling banyak berasal dari penonton MXGP Samota 2022. Prosentasenya mencapai 31,01 persen dari total pengeluarannya. Selanjutnya pengeluaran terbanyak disusul dari sector transportasi yang mencapai 21.02 persen.
Menyinggung jenis jenis oleh - oleh yang banyak diminati, Wahyudin merincinya. Antara lain souvenir berlogo MXGP seperti topi, kaos dan lain sebagainya sebanyak 63.05 persen, kuliner 26.77 persen, produk kerajinan lokal 5.21 persen, produk tenun 3.93 persen dan minyak sumbawa 1.05 persen.
Terkonfirmasi laporan tersebut, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah memberi apresiasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB yang telah berkontribusi dalam perhelatan MXGP.
"Kami tentunya berterima kasih bahwa segala kegiatan jadinya terukur, meskipun waktunya sangat mepet, namum penyelenggaraan MXGP sukses dan dihadiri sebanyak 55 ribu penonton dan dampak ekonomi atau uang beredar mencapai 154,03 Miliar," ungkap pejabat yang pernah tiga periode sebagai anggota DPR RI.
Bagi Bang Zul sapaan krab Guberbur NTB ini, hasil kajian dari BPS NTB dapat menjadi acuan bagi daerah lain agar terus optimis menyelenggarakan berbagai perhelatan internasional. Yang jelas sambung dia, hasil ini sangat luar biasa dan menjadi pemicu semangat bagi daerah untuk bisa menyelenggarakan kegiatan serupa di NTB diwaktu - waktu yang akan datang, karena dampak ekonominya sangat besar.
