Home Politik Pengamat Bilang Bahaya Jika KIB Impor Capres dari Luar, Ada Apa?

Pengamat Bilang Bahaya Jika KIB Impor Capres dari Luar, Ada Apa?

Jakarta, Gatra.com - Sosok calon presiden (capres) yang akan dimunculkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum terlihat siapa yang pantas. Ada kemungkinan semua ketua umum akan menonjolkan diri, meski begitu muncul kekhawatiran jika sosok yang akan dimajukan bukan kader dari 3 parpol yang berkoalisi.

Hal tersebut dari penuturan dosen dan pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, dalam diskusi Lembaga Komunikasi dan Informasi (LKI) Partai Golkar bertajuk "Peta Koalisi Pasca Kelahiran KIB", di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (15/7).

"Yang berbahaya, jangan-jangan capresnya diekspor dari luar, lalu cawapresnya dari internal. Ini pertaruhan harga diri juga," tutur Ujang.

Ujang menilai, KIB yang diisi oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP memiliki sosok ketum yang memiliki potensi untuk diusung sebagai capres. Di sisi lain, dia tidak bisa memungkiri bahwa elektabilitas dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa, masih rendah.

"Ketum-ketum partai ini harus kerja keras agar terdongkrak elektabilitasnya," imbuhnya.

Meski begitu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini melihat bukan hanya 3 ketum parpol anggota KIB saja yang masih rendah, tetapi ada juga beberapa ketum lainnya.

"Cak Imin, Mbak Puan, juga elektablitasnya belum naik. Selama ini hanya pak Prabowo saja yang masih di posisi atas," ungkapnya.

Akan tetapi khusus format pasangan capres dan cawapres yang akan diusung, Ujang berpendapat perlu bagi KIB untuk membicarakannya secara matang.

"Maka harus hati-hati. Karena, apa yang dibangun oleh KIB ini bukan kendaraan bagi orang lain, tetapi bagaimana KIB ini melahirkan capres-cawapres unggulan. Siapa sosoknya? Tentu harus dipikirkan," tutup Ujang.

135