Moskow, Gatra.com - Burger dan kentang goreng adalah satu kesatuan. Namun, resto cepat saji McDonald’s di Rusia yang telah berubah nama menjadi Vkusno&tochka, kesulitan menyajikan menu kentang goreng kepada konsumen karena tak ada negara yang mau menyuplai kentang goreng mentah untuk Rusia.

Oleg Paroev, CEO Vkusno&tochka, atau dalam bahasa Inggrisnya berarti “Tasty and that’s it” telah mewanti-wanti akan kelangkaan kentang goreng ini dan menyebutkan bahwa untuk memproduksi di dalam negeri, akan cukup sulit.

Pemilik baru McD versi Rusia ini menyebutkan, pihaknya menekankan pada kulitas standard tinggi yang akan terus menerus dijaga bahkan akan dibuat lebih baik lagi, dan konsumen tidak akan merasakan perbedaan. Hanya saja, masalah terjadi pada kelangkaan kentang goreng, dikarenakan panen yang buruk di Rusia dan juga rantai pasok yang buruk.

“Yang terjadi saat ini adalah banyak perusahaan asing, bahkan kalau boleh dikatakan semua produsen besar kentang, menolak mengirimkan produk ke Rusia,” kata Paroev kepada RBC TV.

Paroev mengatakan bahwa pabrik-pabrik kentang baik yang berada di negara yang disebut “bersahabat” dan “tidak bersahabat” bagi Rusia, dimiliki oleh sekitar 5 atau 6 perusahaan besar, yang kantor pusatnya berada di negara yang dicap “tidak bersahabat” dengan Rusia. “Ya jadilah mereka tak mau kirim ke Rusia,” kata Paroev.

Paroev mengatakan tahun ini Rusia bisa dikatakan gagal panen kentang yang memang dikhususkan sebagai kentang goreng. Selain itu, memang hanya sedikit perusahaan di Rusia yang mempu memproses kentang menjadi kentang goreng di Rusia.