Home Hiburan Jelajah Objek Wisata Telun Mombung dan Upaya Peningkatan Ekonomi

Jelajah Objek Wisata Telun Mombung dan Upaya Peningkatan Ekonomi

Sarolangun, Gatra.com - Dinas Pariwisata Pemuda dan olahraga (Disparpora) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, melalui bidang pariwisata melakukan kegiatan jelajah wisata alam yang berlokasi di Telun Mombung, desa Muara Cuban.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, Gatra.com berkesempatan untuk ikut menjelajah wisata. Tujuan kegiatan ini sebagai salah satu alat promosi untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Kabupaten Sarolangun, khususnya di Kecamatan Batang Asai.

Wisata alam di daerah ini masuk kategori wisata baru, namun wisata favorit dikalangan masyarakat Batang Asai, Cermin Nan Gedang, Limun dan Pelawan.

"Berdasarkan laporan ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis), kalau hari libur Sabtu - Minggu itu 300 sampai 400 orang hadir mengunjungi objek wisata Telun Mombung," kata ketua rombongan jelajah wisata Disparpora Sarolangun, Suryadi.

Suryadi mengatakan, Telun Mombung merupakan objek wisata air ciptaan Tuhan yang luar biasa.

Disamping itu Suryadi juga mengatakan bila pihaknya sudah melakukan diskusi dengan ketua Pokdarwis untuk mengembangkan objek wisata ini.  

"Beberapa hal yang dibutuhkan adalah sarana-sarana permainan, kebersihan, dan disini juga kedepan akan dikembangkan wisata camping ground, kalau memungkinkan glamping (glamour camping) dengan tenda-tenda yang representatif," katanya.

Jadi, kata Suryadi seluruh kegiatan yang diadakan ini dicatat dan akan dilaporkan ke dinas.Pihaknya akan mendorong kegiatan-kegiatan yang bersifat memgumpulkan orang banyak baik pemerintah, swasta, maupun organisasi. Kiranya upaya tersebut dilaksanakan untuk tingkat kecamatan Batang Asai.

Suryadi menambahkan perlunya langkah konkret dari pihak Dinas Parpora dalam mendorong pengembangan objek wisata. Agar para wisatawan tidak hanya fokus pada objek wisatanya saja tetapi juga memperhatikan kreativitas masyarakat setempat yang berkaitan dengan kearifan lokal masyarakat setempat.

"Seperti hasil pertanian, kerajinan tangan, makanan dan jajanan lainnya. Sehingga dapat ditampilkan di seputaran lingkungan objek wisata tersebut," ujarnya.

Untuk mendorong hal itu, kata Suryadi, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap pokdarwis. Menurutnya kunci keberhasilan sebuah objek wisata itu bukan cuma infrastruktur, tapi adalah sumber daya pengelolanya.

Nantinya pengelola dapat mengatur tempat ini bukan hanya sekadar tempat wisata air, tapi menjadi tempat sumber orang mengeluarkan uangnya disini. Artinya kalau ini sudah berkembang multiplayer efeknya pasti ada.

"Sektor perdagangan dan jasa akan muncul, dan kita akan mendorong sentra-sentra industri kuliner, makanan-makanan khas yang ada di Kecamatan Batang Asai ini, termasuk nanti juga cendramatanya," katanya.

Artinya objek wisata, lanjut Suryadi, akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, kalau pengunjung sudah banyak, tentu paling tidak orang akan makan disini.

"Harapan kita kedepan, semua pihak bersinergi. Tidak hanya Dinas Parpora, tapi ikut serta disini Dinas PUPR, Perhubungan, Pertanian, bagaimana ditempat ini dikolaborasikan menjadi agrowisata," kata Suryadi.

Setelah wisatawan menikmati wisata air, mereka bisa menikmati buah-buahan. Jadi, nanti ini semua akan dibahas bersama di Dinas hasil pertemuan di Telun Mombung.

Ia juga meyakini adanya konektivitas antar pariwisata akan terbentuk terlebih nanti terhubungnya jalan Batang Asai - Jangkat.

"Kepada masyarakat, jagalah alam ini. Objek wisata itu harus ramah, ya. mudah senyum, sering-sering menegur orang, menegur dalam artian. Dari mana, mau kemana, nah inilah yang mau kita upayakan terkait pengelolaannya," kata Suryadi lagi.

Sementara itu Ketua Pokdakwis Telun Mombung, Edi mengatakan bahwa dari apa yang dilakaukan sejauh ini ia berharap kedepan, pemerintah Kabupaten Sarolangun bisa membantu objek wisata ini sebagai penopang ekonomi masyarakat.

"Artinya tidak hanya memberi arahan dan pelatihan saja, tapi harapan yang betul-betul bisa membuat kami maju," ujar Edi.

Selanjutnya yang ingin pihaknya benahi disini seperti dari segi fasilitas dan bukan saja dalam memajukan wisata, tapi juga bisa memajukan ekonomi yang ada di desa mereka.

Persiapan masyarakat sejauh ini dalam menghadapi dunia pariwisata, mereka sudah mempersiapkan pengembangan sektor pendukung lainnya, seperti budidaya minyak kepayang, dan berbagai kearifan lokal lainnya yang berbasis masyarakat.

"Intinya kami siap menjaga dan memelihara keaslian dan keasrian tempat wisata kami ini, dan menjamin keamanan serta kenyaman bagi pengunjung. Karena memang masyarakat di desa kami mendukung sepenuhnya kelompok sadar wisata ini," kata Edi lagi.

Sebagai informasi, lokasi objek wisata Telun Mombung terbilang mudah dijangkau, jarak tempuhnya dari ibukota Kabupaten Sarolangun hanya berkisar 80km.

Perjalanan menggunakan kendaraan roda dua hanya memakan waktu sekitar lebih kurang 3 jam dan kendaraan roda empat sampai kelokasi 4 jam.

Akses jalan juga bagus, dan dekat dari jalan lintas utama. Untuk menuju lokasi objek wisatanya juga bisa ditempuh oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

373