Home Hukum Istri Anggota TNI Didor, Dua Tembakan Hantam Perut Korban, TNI-Polri Bentuk Tim Gabungan

Istri Anggota TNI Didor, Dua Tembakan Hantam Perut Korban, TNI-Polri Bentuk Tim Gabungan

Jakarta, Gatra.com – Kasus penembakan istri anggota TNI berinisial RW oleh orang tidak dikenal (OTK) terus berlanjut. Polri bersama TNI kini membentuk tim penanganan gabungan untuk penyelidikan kasus penembakan tersebut.

Tim gabungan itu terdiri dari Resmob Polrestabes Semarang, Kodim Semarang, Detasemen Polisi Militer Semarang dan Detasemen Intel Kodam IV Diponegoro. Diketahui RW merupakan istri anggota TNI satuan Arhanud Semarang, Kopral Muslimin. Dari rekaman CCTV pada Senin (18/7) siang, terlihat empat orang mengendarai dua sepeda motor.

“Kami sepanjang hari kemarin olah TKP, kemudian mencari kamera-kamera CCTV sekitar TKP. Kami dapat beberapa terus kami rangkai dan dapatlah adegan pelaku datang sampai menembak. Terus kita cari kembangkan ke kamera-kamera lainnya, pelaku bergerak kemana. Termasuk ini kita bagikan ke rekan media massa dan media sosial agar masyarakat tahu ciri-ciri pelaku,” jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar, S.I.K., S.H., M.Hum. seperti dilansir dari Divisi Humas Polri, Selasa (19/7).

Seperti diketahui, RW ditembak di depan rumahnya di Perumahan Grand Cemara, Jalan Cemara 3, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7) lalu. Korban menderita luka parah akibat dua timah panas yang ditembakan pelaku. Beruntung, kondisi korban saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Hermina Banyumanik Kota Semarang.

Menurut keterangan seorang tetangga korban bernama Rumi mendengar adanya bunyi ledakan sebanyak dua kali dari rumah korban. “Saya melihat ada dua orang jalan depan rumah korban kemudian terdengar suara ledakan dua kali dan melihat mbak R tergeletak di lantai. Lukanya parah ada darah di mana-mana,” katanya.

Warga yang mendengar bunyi ledakan, imbuh Rumi keluar rumah serta mengejar pelaku, tapi berhasil kabur menaiki sepeda motor. “Dua pelaku memakai baju hitam-hitam, menaiki motor sepeda motor warna hijau. Sempat dikejar warga, tapi berhasil kabur,” ujarnya.

Sementara, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan korban berinisial RW ditembak usai menjemput anak perempuannya yang masih SD dari sekolah. “Korban sudah diikuti para pelaku, sampai di rumah ditembak. Kondisi putri korban tidak apa-apa peluru hanya mengenai ibunya,” katanya.

Menurutnya, korban R mengalami luka serius di bagian perut akibat dua tembakan yang diletuskan pelaku. Satu proyektil peluru bahkan masih bersarang di perut korban.

Mengenai motif penembakan, Kapolrestabes Semarang menyatakan belum diketahui karena pelaku tidak mengambil barang apapun dari rumah korban. “Tak ada barang-barang yang diambil, pelaku hanya menembak korban kemudian kabur melarikan diri,” katanya.

161