Home Internasional Jet Tempur Buatan Korsel Kerja Sama RI Berhasil Uji Terbang

Jet Tempur Buatan Korsel Kerja Sama RI Berhasil Uji Terbang

Seoul, Gatra.com - Jet tempur yang dikembangkan di dalam negeri Korea Selatan berhasil menyelesaikan uji terbang pertamanya pada hari Selasa (19/7). 

Badan pertahanan menyampaikan keberhasilan itu, di tengah dorongan untuk mengganti jet militer yang sudah menua dalam menghadapi ancaman nuklir dan rudal dari negara tetangga Korea Utara.

Reuters, Selasa (19/7) mengatakan pesawat generasi berikutnya yang dikembangkan Korea Aerospace Industries (KAI) dalam sebuah proyek yang sebagian didukung oleh Indonesia, dirancang untuk menjadi alternatif yang lebih murah dan tidak sembunyi-sembunyi dari F-35 buatan AS, yang diandalkan Korea Selatan.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebuah prototipe jet, dijuluki KF-21, lepas landas pada pukul 15:40 waktu setempat dari pangkalan angkatan udara di kota tenggara Sacheon, dan terbang selama sekitar 30 menit.

Jet baru menghadapi lebih banyak pengujian hingga 2026, ketika produksi massal akan dimulai.

Korea Selatan meluncurkan prototipe pertama KF-21 pada April tahun lalu, memuji pesawat itu sebagai keberhasilan masa depan angkatan udaranya dan langkah menuju kemerdekaan militer yang lebih besar bagi sekutu AS di Asia Utara.

Pada tahun 2014, Korea Selatan dan Indonesia sepakat untuk bersama-sama mengembangkan jet dalam proyek senilai 8,1 triliun won (US$6,16 miliar) sekitar Rp 92,1 triliun, dan Jakarta setuju untuk membayar seperlima dari biayanya.

Namun pada tahun 2018, Indonesia berusaha untuk menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut, untuk mengurangi tekanan pada cadangan devisanya, dan kemudian menawarkan untuk membayar bagiannya dalam bentuk barter.

Kedua negara sepakat pada bulan November bahwa Jakarta akan menepati janjinya untuk menanggung 20 persen dari biaya pengembangan, termasuk pembayaran dalam bentuk barang untuk sepertiga bagiannya. 

“Meskipun mereka belum secara resmi merevisi kontrak,” kata seorang pejabat.

1431