Home Regional Gubernur Jatim Sambut Kedatangan Jemaah Haji dan Pantau Langsung Kesehatan Mereka

Gubernur Jatim Sambut Kedatangan Jemaah Haji dan Pantau Langsung Kesehatan Mereka

Surabaya, Gatra.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara langsung menyambut kedatangan para jemaah haji kloter pertama di Asrama Haji Sukolilo. Jemaah itu tiba di Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda pada Minggu (17/7). Khofifah sekaligus memantau jalannya skrining kesehatan sekaligus swab antigen bagi semua jamaah haji.

Pada kedatangan kloter pertama, sebanyak 450 jemaah haji asal Tuban dan Bojonegoro tiba di Bandara Juanda. Disusul kemudian kedatangan kloter kedua tiba pada pukul 12.55 WIB dengan membawa sebanyak 450 orang jemaah haji.

Setelah mendarat dan tiba di Bandara Juanda, jemaah haji diarahkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk dilakukan skrining kesehatan sekaligus swab antigen. Dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan juga tes usap antigen di Asrama Haji. Selanjutnya dilakukan swab PCR bagi yang diketahui positif saat tes antigen ataupun mereka yang memiliki gejala.

"Bagi yang suhu badannya diatas 37,5° C atau memiliki gejala batuk, pilek, pusing akan di dilakukan PCR. Sedangkan bagi jemaah lainnya akan dilakukan swab antigen," kata Khofifah di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, Minggu (17/7).

Dari 450 orang jemaah haji kloter satu yang berasal dari Tuban dan Bojonegoro, dua orang dinyatakan positif saat diswab antigen dan selanjutnya dilakukan Swab PCR. Mereka tetap diantar kembali ke rumah masing- masing untuk isolasi sesuai ketentuan sambil menunggu hasil swab PCR.

"Pada dasarnya, jamaah haji yang sudah dinyatakan negatif antigen, mereka bisa kembali ke rumah masing-masing. Termasuk mereka yang hendak melakukan ziarah haji, tetap bisa melaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mohon tetap menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan," tegas Khofifah.

Dua orang yang tengah menunggu hasil swab PCR, diantar ke daerah asalnya menggunakan mobil khusus yang disediakan oleh Pemprov Jawa Timur dengan monitor Dinkes dan puskemas setempat.

Pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji ini, kata Khofifah, dilakukan secara terintegratif oleh KKP, PPIH bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dan petugas yang tergabung dalam Satgas Covid-19, tim PPLN dari TNI dan POLRI. Petugas ini juga akan didukung oleh Tim dari BPBD Provinsi Jatim yang akan melakukan disinfeksi.

"Disinfeksi akan dilakukan pada barang bawaan jemaah, serta bus yang membawa jemaah. Bus akan didisfeksi sebelum dan sesudah digunakan penjemputan," katanya.

Gubernur Jatim itu juga menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan kepada para jemaah haji setiba di Tanah Air ini sesuai dengan Surat Edaran no 22 Tahun 2022 oleh Satgas Penanganan Covid-19, terkait protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diterbitkan oleh BNPB tertanggal 8 Juli 2022.

Tidak hanya itu, sesuai arahan Menteri Kesehatan, jemaah haji yang belum booster vaksin Covid-19, maka harus dilakukan vaksinasi booster. Tim booster maupun vaksinnya telah disiapkan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

"Bagi seluruh jemaah haji yang tercatat belum melakukan Vaksin Booster diwajibkan mendapat suntikan booster sebelum kembali ke daerahnya masing-masing," jelasnya.

Lebih lanjut, pemerintah juga telah membekali haji Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah haji (K3JH) dalam rangka membatasi penyebaran virus yang menjadi penyebab Covid-19. K3JH tersebut, kata Khofifah, dibagikan dalam rangka memantau kesehatan jemaah haji selama 21 hari setelah pulang dari tanah suci.

"Sepulangnya haji ke tanah air, maka harus dimonitor oleh Puskesmas di masing-masing daerah," imbuhnya.

Selanjutnya Khofifah pun turut mendoakan para jemaah haji yang pulang ke tanah air agar menjadi haji mabrur, sehat dan penuh keberkahan. Ia juga mengajak para jemaah haji menjaga kemabruran haji melalui ibadah dan amalan dalam kehidupan sehari-hari.

"Bahwa ibadah haji ini tidak sekedar saat proses ibadahnya di Tanah Suci, tapi juga bagaimana ketika pulang kembali ke tanah air kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," pesannya.

Sebagai informasi, total jumlah jamaah haji tahun 1443 H/2022 Debarkasi Surabaya yang akan tiba di Bandara Juanda berjumlah 16.968 jamaah yang juga termasuk petugas PPIH. Untuk jadwal kepulangan para jamaah haji Debarkasi Surabaya tersebut akan dimulai pada 17 Juli 2022 sampai dengan 13 Agustus 2022.

Proses penjemputan jamaah hanya bisa dilakukan oleh panitia haji daerah, kecuali untuk jemaah dengan kondisi tertentu, sakit atau jamaah mandiri dan dengan memperoleh ijin dari Ketua/Sekretaris PPIH.

80