Home Gaya Hidup Survei Bebelac 31,5 Persen Anak Belum Terbiasa Berinteraksi dengan Orang Lain

Survei Bebelac 31,5 Persen Anak Belum Terbiasa Berinteraksi dengan Orang Lain

Jakarta, Gatra.com– Marketing Manager Bebelac, Anissa Permatadhieta Ardiellaputri mengatakan, perubahan rutinitas kembali ke normal sedikit banyak menyebabkan kekhawatiran pada orang tua. Salah satunya adalah apakah si Kecil sudah mampu beradaptasi untuk berinteraksi dengan lingkungan baru setelah selama dua tahun hidup berjarak dari orang lain dan lingkungan sekitar.

"Melihat hal ini, kami berinisiatif melakukan survei terhadap orang tua di Indonesia untuk mengetahui isu dan disrupsi yang dirasakan orang tua atas tumbuh kembang si Kecil selama pandemi serta adaptasi apa yang telah dilakukan orang tua dan si Kecil di masa transisi kebiasaan baru ini,” jelasnya dalam konferensi pers virtual Bebelac Rayakan Hari Anak Hebat Nasional, Kamis (21/7).

Hasil survei menyatakan sebanyak 31,7% orang tua menjawab bahwa Si Kecil menangis setiap bertemu orang baru. Sedangkan 14,8% orang tua menjawab bahwa Si Kecil terlambat berbicara dan 13% orang tua menjawab si Kecil belum bisa merespon orang lain.

Berbagai kendala yang mungkin dialami si Kecil saat memasuki masa transisi dari pandemi ke pascapandemi diantaranya 388 dari 1232 responden orang tua (31,5%) merasa si Kecil belum terbiasa berinteraksi dengan orang lain sebagai dampak dari situasi pandemi.

Psikolog Keluarga di Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, M.Psi mengatakan, sangat penting bagi orang tua dan anak untuk senyaman mungkin bertransisi dan beradaptasi dalam situasi pasca pandemi. Sehingga dapat mengurangi rasa stres pada orang tua dan meningkatkan rasa percaya diri pada anak.

"Ada beragam kiat yang dapat dilakukan orang tua orang tua dalam memulai kebiasaan baru memasuki pasca pandemi diantaranya dengan membangun struktur pada anak dengan cara menerapkan rutinitas yang teratur," kata Nadya.

Memasuki masa transisi kebiasaan baru pasca pandemi tentunya membutuhkan adaptasi dan penyesuaian terhadap rutinitas dalam kehidupan keluarga terutama bila si Kecil mulai kembali beraktivitas di luar rumah.

"Dengan menerapkan struktur, anak akan lebih memahami batasan dalam berperilaku, mampu mengendalikan diri, memiliki sikap disiplin dan mandiri,” jelas Nadya

Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi, Dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K) menjelaskan, agar si Kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua perlu memastikan kesehatan pencernaan si Kecil terjaga. "Karena pencernaan yang sehat dan kemampuan berpikir yang baik akan berpengaruh pada suasana hati anak sehingga ia siap untuk beraktivitas dan kembali bersosialisasi dengan lingkungannya,” jelas dia.

Tidak hanya itu, menurut Dr Frieda, orang tua juga harus membekali si Kecil dengan memberikan stimulasi yang optimal untuk mengasah keterampilan motorik, bahasa dan sosial emosional. Agar ia memiliki keterampilan yang lengkap dan tumbuh menjadi anak hebat.

342