Home Nasional BSSN: Ribuan Aplikasi Pemerintah Tingkatkan Ancaman Siber Nasional

BSSN: Ribuan Aplikasi Pemerintah Tingkatkan Ancaman Siber Nasional

Yogyakarta, Gatra.com – Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) mendukung langkah penertiban ribuan aplikasi milik pemerintah karena dinilai berperan meningkatkan ancaman dan kerawanan sistem keamanan siber nasional. BSSN mendorong kehadiran sistem pengelolaan data terpusat.

“Dari sisi keamanan, BSSN sebagai fungsinya melihat semakin banyak aplikasi yang dikelola pemerintah, maka akan semakin sulit untuk bisa mengamankan. Semakin terpusat, semakin mudah untuk diamankan,” kata Kepala BSSN Hinsa Siburian, Jumat (22/7), di SMKN 3 Yogyakarta.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluhkan kehadiran 24 ribu aplikasi yang dikelola kementerian dan lembaga dengan database terpisah. Pemerintah akan melakukan penyederhanaan aplikasi di lingkup pemerintah agar tidak terjadi pemborosan anggaran.

“Tentu kita mendukung kebijakan pemerintah yang sekarang ini sedang dikoordinasikan di atas antara kementerian dan lembaga,” lanjutnya.

Hinsa menyebut setiap kementerian dan lembaga memang memiliki sistem monitoring keamanan terhadap siber. Namun BSSN melihat sampai hari ini masih ada ribuan serangan lewat dunia siber yang bersifat merusak.

Mengenai serangan pada sistem keamanan nasional, BSSN menyatakan pihaknya sudah melakukan pemetaan mengenai serangan yang bersifat merusak dan apa yang saja yang sudah dirusak. Jika memang terjadi pencurian data, maka BSSN akan mencari data yang sudah dicuri tersebut.

“Maka perlu dievaluasi terus sistemnya. Diubah terus kata kuncinya (password), supaya pencurian tidak terjadi,” katanya.

Terlebih sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat. Sistem keamanan digital dinilai akan mempercepat adaptasi serta penyesuaian kehidupan melalui digitalisasi.

Di SMKN 3 Yogyakarta, BSSN menggelar ‘Kampanye #JagaRuangSaber: Kenali Kompetensi Lindungi Privasi’ kepada siswa kelas X dan XI. Di hadapan 740 siswa, Hinsa mengatakan tidak ada jaminan seratus persen data di dunia digital aman.

“Sekarang ini sistem keamanan nasional tidak sekadar mencakup darat, laut, dan udara, namun juga dunia siber,” ungkapnya.

Meski banyak mendatangkan manfaat dan kesejahteraan, dunia siber sama dengan dunia nyata. Banyak ancaman dan hal-hal yang membahayakan sistem elektronik.

Dalam meningkatkan sistem keamanan dunia siber nasional, BSSN menerapkan sistem semesta. Tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab, namun semua pihak harus terlibat.

135