Jakarta, Gatra.com – Penyanyi Vidi Aldiano meluncurkan album anyarnya bertitel “Senandika”. Ini merupakan monolog dalam diri Vidi yang dijadikan karya lagu. Salah satu lagunya berjudul “Dara” yang merupakan persembahan spesial untuk sang istri, Sheila Dara.
“Senandika itu artinya adalah monolog dalam diri sendiri dalam untaian senandung. Ini istilah untuk penyair sebetulnya, tapi karena aku musisi, senandungnya aku, lagu-lagu,” kata Vidi dalam peluncuran album “Senandika” di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (22/7).
Vidi menjelaskan, sepuluh lagu yang berada dalam album ini merupakan kumpulan cerita perjalanan hidup personalnya sejak 2018 lalu. Album “Senandika” merupakan wujud gambaran dari serangkaian perjalanan yang telah dilewati Vidi dalam memaknai hidup.
“Sebenarnya suka sekali ngeluarin album, tapi ini butuh 6 tahun jedanya dari album aku yang terakhir, sampai akhirnya hari ini bisa keluarin album baru,” ujarnya.
Harusnya, lanjut Vidi, album “Senandika” rilis pada tahun 2020. Namun, karena pandemi Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia, maka terpaksa peluncurannya harus ditunda. “Bersyukur tahun 2022 bisa ngeluarin album,” ucapnya.
Vidi menceritakan, lagu-lagu dalam album ini merupakan gabungan tentang cerita masa lalu (past), sekarang (present), dan masa depan (future). Untuk kisah masa lalunya, ada dalam 7 buah lagu yang telah dirilis sebelumnya (repackage).
Sedangkan untuk lagu kisah masa kininya, terdapat dalam dua lagu yang telah dirilis pada tahun ini, yakni “Dara” pada Februari dan “Salam Kenal” awal bulan ini. Lagu tersebut mewakili kebahagian masa kini (present). Adapun satu lagu baru, mewakili firasat sekaligus harapan menyambut masa depan (future).
Ia menceritakan, proses pembuatan album anyarnya yang mengisahkan perasaan dan firasat atau konflik batin yang dirasakan. Kemudian, itu diterjemahkan menjadi 7 buah lagu yang sudah dirilis sebelumnya.
“Dalam album 'Senandika', total ada 10 lagu, salah satunya 'Dara', spesial untuk istri aku tercinta. Mungkin cinta ultimate aku kali ya, karena dulu aku jadiin lagu-lagu cinta untuk orang lain, tapi ini lagu cinta yang berbeda karena aku nyanyikan sakral di hari pernikahan aku kemarin,” ungkapnya.
Pembuatan lagu “Dara” terbilang cepat, yakni hanya dalam waktu waktu sehari. “Kayaknya lagu-lagu yang emang dari hati, kayaknya cepat buatnya dan aku rilis Februari kemarin, tahun lalu, tapi aku masukin lagi ke ablum ini,” ujarnya.
Tembang “Dara” ini dibuat di rumah setelah lamaran. “Prosesnya very magical sebenarnya, karena jarang aku bisa nulis sehari jadi dan aku langsung kirim ke produser aku, Mas Ari Renaldi. Jadi ini benar-benar spesial sekali,” kata dia.
Judul lagu “Dara” itu diambil dari nama tengah Sheila Dara. Gegarnya, setelah lamaran, katanya harus punya ucapan atau speach untuk acara pernikahan. Namun Vidi mengaku tidak bisa membuat itu. “Yang aku tahu menulis lagu, menulis lirik. Jadi aku nulis lagu,” ucapnya.
Menurutnya, itu merupakan sebuah doa supaya bisa terus memberikan yang terbaik untuk Shiela Dara. Dalam acara ini, Vidi membawakan lagu “Dara” dan dua lugu lainnya dari album teranyar “Senandika” hasil kerja sama dengan Jagonya Musik and Sport Indonesia (JMSI), yakni “Tanpa Diminta” dan “Salam Kenal”.
