Home Pendidikan Di Hari Anak Nasional, KILA Refleksikan Krusialnya Kehadiran Lagu-lagu Anak

Di Hari Anak Nasional, KILA Refleksikan Krusialnya Kehadiran Lagu-lagu Anak

Jakarta, Gatra.com - Momentum Hari Anak Nasional menjadi refleksi dibutuhkannya kehadiran lagu-lagu anak. Penumbuhan lagu anak-anak menjadi pekerjaan rumah yang jadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengaku miris melihat situasi saat ini. Dimana banyak anak-anak yang justru gemar menyanyikan lagu dewasa. Untuk itulah, pihaknya menggagas lomba dan Pentas Kita Cinta Lagu Anak (KILA)

"Ini tujuan utama KILA. Agar anak kembali menyanyikan dan gemar lagu anak. Karena dalam lagu itu ada nilai yg disampaikan misal cinta indonesia, bangga kekayaan budaya, dan sebagainya," ujar Mahendra dalam sambutannya di Pentas KILA, Sabtu (23/7).

Selain itu, KILA tahun ini juga membawa tema tentang permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan sikap intoleransi.

"Sebagaimana semangat Merdeka Belajar, pengembangan karakter anti perundungan dan sikap intoleransi semangat yang dibawa dalam KILA," bebernya.

Di kesempatan yang sama, Sesditjen Kebudayaan, Fitra Arda, menuturkan bahwa ruang bagi anak-anak harus diberikan kebebasan. Sehingga mereka bisa merdeka dan tumbuh di alamnya.

Dirinya pun berharap, KILA dapar menghidupkan ekosistem bagi anak-anak. Dan tumbuhkan semangat untuk lagi anak-anak.

“Anak itu tunas bangsa, kita harus wujudkan tempat yang layak bagi anak untuk tumbuh dan berprestasi. Setiap anak harus tumbuh bersama kita,” ujarnya.

83