Home Pendidikan Literasi Digital Mulai Sasar Mahasiswa dan Santri di Pesantren

Literasi Digital Mulai Sasar Mahasiswa dan Santri di Pesantren

Jakarta, Gatra.com - Literasi digital mulai menyasar lingkungan pondok pesanten. Gerakan literasi digital yang diinisiasi Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) dan Kaukus Muda Indonesia (KMI) salah satunya dilakukan di Kampus Institut Keislaman (INSTIKA) Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 

Wakil Rektor INSTIKA Pondok Pesantren Annuqayah, M. Mushthafa, menyampaikan bahwa kecakapan digital menjadi penting untuk diberikan. Oleh karena, literasi digital merupakan salah satu wujud dari perilaku akhlak santri atau mahasiswa. 

“Kecakapan digital akan terkait dengan kesantunan dalam berinteraksi di dunia digital, dan bagaimana mahasiswa kami diberi bekal agar tidak terjerumus dalam sisi-sisi negatif dari dunia digital yang semakin menguasai kehidupan kita,” ujar Mushthafa dalam keterangannya, Sabtu (23/7).

Menurutnya, sifat media digital dapat diakses banyak sumber, membuat banyak informasi dapat diakses tanpa terbatas. Tanpa kemampuan dan pemahaman yang selaras, hal-hal negatif justru yang akan banyak terserap oleh mahsiswa pesantren.

“Maka kecakapan digital ini menjadi penting untuk mahasiswa agar tidak terjerumus dari efek buruk dunia digital,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Kaukus Muda Indonesia (KMI), Ahmad Munsorif, berharap kegiatan literasi digital dapat menjadi bekal agar para santri dan mahasiswa tidak salah dalam menggunakan dunia digital.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi digital masyarakat khususnya untuk para santri agar bijak dan bertanggungjawab menggunakan internet,” ujarnya.

244