Home Internasional YouTube Hapus Konten Serangan Terhadap Islam atas Permintaan Saudi

YouTube Hapus Konten Serangan Terhadap Islam atas Permintaan Saudi

Riyadh, Gatra.com - Media sosial YouTube menghapus iklan konten ofensif tertentu yang digambarkan tidak konsisten dengan standar masyarakat Islam dan Saudi, atas permintaan regulator media di Arab Saudi.

Penjelasan diungkapkan juru bicara YouTube dikutip Media berita Arab Bloomberg Asharq, melaporkan pada hari Senin (25/7).

Seorang juru bicara dari YouTube mengatakan kepada penyiar bahwa akun pengiklan yang menyiarkan konten ofensif atau serangan telah ditutup.

“Melindungi masyarakat adalah salah satu prioritas utama platform di Arab Saudi dan di seluruh dunia,” kata juru bicara itu kepada Bloomberg Asharq. 

“Tahun lalu, Google menghapus lebih dari 286 juta iklan dari platformnya secara global karena promosi konten dewasa yang tidak sesuai dengan kebijakannya, dan 125,6 juta iklan lainnya untuk konten yang tidak pantas,” katanya.

Pada hari Minggu, Komisi Umum untuk Media Audiovisual (GCAM) Arab Saudi dan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi (CITC) merilis pernyataan yang menuntut platform berbagi video milik Google, itu menghapus iklan yang menyinggung.

Pengawas memperingatkan YouTube bahwa jika konten ofensif terus disiarkan, mereka akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan untuk melawannya.

“Sebagai konfirmasi dari Otoritas Umum untuk Media Audiovisual dan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi, tentang komitmen berbagai platform konten digital terhadap kontrol dan peraturan yang berlaku di Kerajaan, dan berdasarkan tindak lanjut, dicatat bahwa Platform YouTube (berafiliasi dengan Google) menampilkan iklan yang ditujukan kepada pengguna di Kerajaan, yang menyertakan konten penyiaran yang bertentangan dengan nilai dan prinsip Islam dan masyarakat, serta melanggar kontrol konten media di Kerajaan dan kebijakan platform YouTube,” kata pernyataan otoritas.

“Oleh karena itu, Komisi Media Audiovisual dan Komisi Komunikasi dan Teknologi Informasi telah meminta platform YouTube (berafiliasi dengan Google) untuk menghapus iklan ini dan mematuhi peraturan, dan komitmen mereka akan dipantau, dan jika konten yang melanggar terus berlanjut untuk disiarkan, tindakan hukum yang diperlukan akan diambil sesuai dengan dua peraturan komunikasi dan audio-visual,” tambahnya.

71